Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Bupati Faiz Dorong Ekraf Batang Go Global, Festival Jadi Langkah Awal

Ribuan pengunjung memadati area Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) Batang 2025, ajang yang menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

Penulis: dina indriani | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
TINJAU STAN EKRAF - Bupati Batang Faiz Kurniawan dan Ketua Dekranasda Faelasufa Faiz saat meninjau stan ekonomi kreatif pada Festival Ekraf di Jalan Veteran, Rabu (27/8/2025) malam. Tak sekadar pameran produk, festival ini menjadi ruang kolaborasi antara pelaku UMKM, komunitas kreatif, dan pemerintah daerah. (TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI) 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Jalan Veteran Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendadak semarak, Rabu (27/8/2025) malam. 

Ribuan pengunjung memadati area Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) Batang 2025, ajang yang menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

Tak sekadar pameran produk, festival ini menjadi ruang kolaborasi antara pelaku UMKM, komunitas kreatif, dan pemerintah daerah. 

Baca juga: Naga Meliuk Gagah Lewati Ribuan Penonton Karnaval Kemerdekaan di Batang, Total Ada 85 Penampil

Dari batik Rifaiyah hingga kuliner khas pesisir, semua ditampilkan dengan semangat membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

"Potensi Ekraf Batang itu luar biasa. Beberapa brand lokal sudah tembus pasar nasional bahkan internasional,” ujar Bupati Batang M. Faiz Kurniawan usai meninjau festival.

Ia menegaskan, Pemkab Batang siap mendampingi pelaku usaha agar terus berkembang.

Salah satu strateginya adalah memperluas akses pasar melalui program business matching lintas negara.

"Pemkab Batang berkomitmen mengembangkan festival serupa secara berkelanjutan.

Jika tahun pertama digelar di pusat pemerintahan sebagai simbol hadirnya pemerintah, maka tahun-tahun berikutnya direncanakan festival akan dipusatkan di kawasan wisata untuk sekaligus mendongkrak kunjungan pariwisata,” jelasnya.

Dari sisi ekonomi, target transaksi festival ini dipatok hingga Rp2 miliar, menyamai capaian karnaval sebelumnya.

“PLTU Batang juga ikut meramaikan dengan booth foto berlatar pabrik, jadi spot favorit pengunjung,” tambah Faiz.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Batang, Faelasufa Faiz, turut menyoroti pentingnya penguatan sektor batik, kerajinan kayu, dan kuliner. 

Ia menyebut batik Batang punya kualitas setara Pekalongan dan Solo, namun masih menghadapi tantangan regenerasi.

“Motif batik Rifaiyah harus segera didokumentasikan agar tidak punah.

Kita juga dorong pelaku batik ikut pameran dan fashion show nasional,” pungkasnya. (din)

Baca juga: TP PKK Batang Cetak Kader Paralegal, Siap Jadi Pelindung Korban KDRT

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved