Berita Regional
Demi Konten, Kelompok Pemuda di Sidoarjo Tawuran Pakai Pedang dan Celurit, Keok di Tangan Warga
Kabupaten Sidoarjo dihebohkan oleh kelompok remaja yang mengundang keprihatinan masyarakat setempat.
TRIBUNJATENG.COM - Kabupaten Sidoarjo dihebohkan oleh kelompok remaja yang mengundang keprihatinan masyarakat setempat.
Mereka diduga sengaja membawa senjata tajam dengan tujuan membuat konten tawuran yang kemudian diunggah di media sosial. Aksi ini menjadi perhatian serius Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.
Kejadian bermula ketika kelompok pemuda dengan akun Instagram @orangsakitt_sda merencanakan tawuran setelah mendapatkan pesan singkat dari akun Instagram @mystery20selatan yang berisi, 'ikut ta? Ngonten mas'.
Admin akun @orangsakitt_sda, MRA (16) warga Tulangan, Sidoarjo, mengajak enam temannya untuk bertemu dengan kelompok @mystery20selatan.
"Saat itu sudah ada beberapa orang lain yang bergabung. Selanjutnya konvoi sambil membawa senjata tajam ke Waru dengan tujuan melakukan tawuran dengan kelompok lain," ungkap Kapolresta Sidoarjo.
Namun, kelompok tersebut mendapat serangan tak terduga dari warga sekitar Jalan Raya Jendral S Parman. Mereka berlarian dan mencari perlindungan di persawahan daerah Waru.
Warga setempat mengetahui keberadaan pelaku dan berusaha menangkap mereka. Pelaku kemudian melarikan diri ke Perumahan Wisma Permai Pepelegi.
"Warga setempat tiba di tempat persembunyian pelaku. Mengetahui hal itu, para pelaku melarikan diri masuk ke arah Perumahan Wisma Permai Pepelegi," jelas Kapolresta Sidoarjo.
Meskipun berusaha melarikan diri, ketiga pelaku, MRA (16), D (16), dan FA (19), warga Tulangan, Sidoarjo, akhirnya berhasil diamankan oleh polisi.
Mereka kini ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata tajam, dan akan dihadapkan pada proses hukum yang berlaku.
"Barang bukti yang diamankan senjata tajam jenis pedang dan celurit. Dipersangkakan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 tahun 1951, ancaman hukuman 10 tahun penjara," ucapnya.
Sementara itu, salah satu pelaku, FA mengaku membawa sebilah pedang ketika berencana melakukan aksi tawuran.
Dia diajak temanya dengan alasan memiliki masalah dengan kelompok lain. "Diajak teman saya, katanya mau bertengkar, iya (bawa senjata tajam), baru kali ini.
Biasanya peselisihan saja," kata FA. FA mengatakan, mendapatkan senjata tajam tersebut dengan membeli di media sosial dengan harga Rp 200.000.
Namun, dia mengaku baru sekali membawa pedang tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kelompok Pemuda di Sidoarjo Resahkan Warga, Tawuran dengan Sajam demi Konten"
Presiden Prabowo: DPR Cabut Tunjangan hingga Kunjungan Luar Negeri |
![]() |
---|
Respons Ahmad Sahroni Usai Dua Rumahnya Dijarah: Saya Tidak Terima! |
![]() |
---|
10 Fakta Penjarahan 2 Rumah Ahmad Sahroni, Jam Tangan Rp 11 Miliar hingga Mobil Tesla Lexus Dirusak |
![]() |
---|
Uang Rupiah dan Dollar di Brankas Milik Ahmad Sahroni Hasil Jarahan Disawer: Ijazah pun Diambil |
![]() |
---|
TNI Diam Saja, Rumah Ahmad Sahroni Dijarah dan Dirusak Massa: Ada yang Bawa Patung Iron Man |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.