Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mata Lokal Memilih

Kritisi Jalan Tol, Anies Baswedan: Harusnya Pemilik Lahan Dapat Saham, Keuntungan Sampai Anak Cucu

Calon Presiden Anies Baswedan mengkritisi cara pemerintah memberikan ganti untung untuk proyek jalan tol.

Editor: rival al manaf
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Anies Baswedan menjawab pertanyaan Ganjar Pranowo soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) saat debat capres perdana yang digelar Selasa (12/12/2023) malam. 

TRIBUNJATEN.COM - Calon Presiden Anies Baswedan mengkritisi cara pemerintah memberikan ganti untung untuk proyek jalan tol.

Hal itu ia sampaikan saat acara Istigosah Kubro Masyayich dan Alumni Ponpes Lirboyo di Cabang 20 Ponpes Lirboyo Jambu, Kabupaten Semarang, Minggu (24/12/2023). 

Menurut Anies, di Indonesia banyak yang harus dikoreksi.

Baca juga: Jelang Natal, Arus Lalu Lintas di Jalur Selatan Perbatasan Jateng-Jabar Masih Landai

Baca juga: Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Tegal Kerahkan 3.690 Kader TPK 

Baca juga: Disabilitas Tangguh Rowosari Tembalang Gelar Peringatan HDI

"Tidak ada yang sempurna, namun akibat penyelenggaraan negara yang disengaja seperti ini, kita lihat sering gonta-ganti aturan hanya demi kekuasaan," ungkapnya dalam acara Istigosah Kubro Masyayich dan Alumni Ponpes Lirboyo di Cabang 20 Ponpes Lirboyo Jambu, Kabupaten Semarang, Minggu (24/12/2023).

Ia menilai, ada aturan yang tidak mengedepankan kepentingan rakyat dan kehidupan bernegara.

"Kita tidak usah berbicara soal MK, dari yang terkecil saja, contohnya di kampung nelayan."

"Aturan cari ikan apakah sudah adil? Kenapa nelayan kecil tidak boleh cari ikan besar, harusnya aturan itu membesarkan yang kecil tanpa memusuhi yang besar," jelas Anies.

Anies menegaskan, aturan yang ada saat ini tidak memenuhi rasa keadilan.

"Terpenting itu harus memiliki kebermanfaatan yang jelas, ada kepastian hukum."

"Jangan sampai hukum bergeser jadi negara kekuasaan, penguasa mengatur hukum dan ditekak-tekuk sesuai kepentingan penguasa," paparnya.

Anies juga menyoroti pembangunan jalan tol.

Pemilik lahan tol, tidak pernah ditanya mengenai manfaat dari pembangunan tersebut.

Yang terjadi saat ini, yang penting bangun dulu. Tanah diambil jadi tol, pemilik lahan terima uang lalu uang habis.

"Harusnya pemilik lahan dapat saham, ikut dalam penyertaan modal.

Dengan demikian dapat keuntungan sampai anak cucu, ini cukup adil," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved