Berita Regional
Nenek 70 Tahun di Surabaya Tewas Tenggelam, Sengaja Ceburkan Diri ke Sungai Brantas
Seorang nenek berusia 70 tahun, RH, ditemukan tewas tenggelam di Sungai Brantas, seberang Gapura Gang 9, Jalan Raya Kemlaten
TRIBUNJATENG.COM - Seorang nenek berusia 70 tahun, RH, ditemukan tewas tenggelam di Sungai Brantas, seberang Gapura Gang 9, Jalan Raya Kemlaten, Karang Pilang, Surabaya pada Kamis (21/12/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.
Keponakan korban, Ali Rohmat, mengungkapkan bahwa nenek RH diduga akhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke sungai.
Ali Rohmat menyampaikan bahwa nenek RH pertama kali dibantu menyeberang jalan oleh seorang karyawan toko bangunan di dekat lokasi kejadian.
Saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut mengira bahwa nenek RH hendak menyeberang untuk menaiki angkutan umum. Meskipun sebuah angkutan umum berhenti di dekatnya, nenek RH tidak naik, dan angkutan itu melanjutkan perjalanan.
"Warga yang tinggal di sisi barat sungai melihat korban berjalan di pinggir sungai dan menceburkan diri. Mereka langsung meminta tolong, dan keluarga korban yang tinggal dekat lokasi segera dihubungi," jelas Ali Rohmat di rumah duka.
Anak kedua korban, Jaswadi, segera merespons kabar tersebut. Dia berlari ke sungai dan berenang untuk menyelamatkan ibunya. Namun, upaya penyelamatan tersebut tidak berhasil karena nenek RH telah ditemukan tenggelam.
Ali Rohmat juga mengungkapkan bahwa nenek RH kerap mengalami sakit-sakitan dalam waktu yang lama. Dia mencatat bahwa sang nenek sering meracau dan mengutarakan keinginan untuk mengakhiri hidup. "Soalnya rencana mau bunuh diri itu sudah lama, ingin minum racun atau apa. Ngomongnya sudah ngelantur. Iya sepuh juga," ungkapnya.
"Biasanya anaknya juga antar cucu sekolah, dan biasanya ibu saya juga ikut memantau ngawasi. Enggak tahu kok pagi ini tadi, sepi banget," pungkasnya.
Hal senada juga diucapkan anak angkat korban, Kiki Pratama Putra (26). Ia menyebut durasi Nenek RH menceburkan diri dan diketahui warga hanya sekitar lima menit.
Ia dan kakak sempat berusaha menyelamatkan sang ibunda yang ternyata sudah tak sadarkan diri dengan posisi tertelungkup menggambang tersangkut enceng gondok di Sungai Brantas.
Sementara itu, Kapolsek Karang Pilang Polrestabes Surabaya Kompol A Risky Fardian Caropeboka mengatakan, jenazah korban telah dievakuasi di kamar mayat RS Siti Khodijah, Taman, Sidoarjo.
Anggota Polsek Karang Pilang bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan visum luar terhadap jenazah korban.
"Keluarga ikhlas menerima kematian dan membuat pernyataan untuk jenazah tidak dilakukan otopsi dengan alasan korban bunuh diri. Korban pendengaran sudah tidak normal," ujarnya
Disclaimer : Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa terdekat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nenek 70 Tahun di Surabaya Tenggelam di Sungai Brantas, Korban Diduga Bunuh Diri"
Muhammadiyah Ajak 200 Warga Donor Darah dan Pengelolaan Wakaf Profesional |
![]() |
---|
BRI Peduli Gandeng Sungai Watch Bersih-bersih Sungai di Bali dan Ajak Generasi Muda Jaga Lingkungan |
![]() |
---|
Ayah Tewas Dibunuh dan Ibu Jadi Tersangka, 2 Putri Brigadir Esco Dapat Pendampingan Psikologi |
![]() |
---|
Bu Fefen Lari Gendong 2 Cucu Kembar Usia 3 Bulan Sebelum Rumah Ambruk Akibat Gempa di Bondowoso |
![]() |
---|
Jasad Ditemukan Tak Utuh di Hutan, Diduga Wawan Pelaku Pembunuhan Keluarga Mantan Istri di Pacitan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.