Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

BRI Peduli Gandeng Sungai Watch Bersih-bersih Sungai di Bali dan Ajak Generasi Muda Jaga Lingkungan

Memaknai Hari Sungai Sedunia yang dirayakan setiap hari Minggu keempat bulan September, BRI Peduli mengadakan program “Jaga Sungai, Jaga Kehidupan”.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis
IST
PEDULI SUNGAI - BRI Peduli bersama Sungai Watch Indonesia membersihkan sungai di Tukad Badung, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Bali, Minggu (28/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR - Memaknai Hari Sungai Sedunia yang dirayakan setiap hari Minggu keempat bulan September, BRI Peduli mengadakan program “Jaga Sungai, Jaga Kehidupan”.


Lewat program ini, BRI Peduli melakukan edukasi lingkungan dan mengajak generasi muda melaksanakan bersih-bersih sungai di Tukad Badung, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Bali.


Kegiatan ini dilandasi keyakinan bahwa menjaga sungai berarti menjaga masa depan. 


Upaya kecil seperti tidak membuang sampah ke sungai, mengurangi penggunaan plastik, hingga turut dalam aksi bersih sungai adalah langkah konkret dalam menjaga keseimbangan lingkungan.


Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembersihan Tukad Badung yang berada di kawasan konservasi mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali, melainkan juga pada edukasi kebersihan dan pemasangan penghalang sampah (Trash Barriers) untuk mencegah sampah masuk lagi ke aliran sungai.


Corporate Secretary BRI, Dhanny, mengungkapkan bahwa peringatan Hari Sungai Sedunia bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan juga menjadi titik balik membangun kesadaran kolektif, terutama bagi generasi muda.


“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengurangi timbunan sampah di aliran sungai, melainkan juga untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sumberdaya alam," kata dia dalam keterangan tertulis pada TribunJateng.com, Minggu (28/9/2025).


Tidak hanya itu, edukasi pilah sampah menjadi langkah penting dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sungai. 


Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas.


Sedangkan sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah dan hasilnya dijual ke pengepul sampah.


Dhanny menambahkan bahwa Program BRI Peduli “Jaga Sungai Jaga Kehidupan” telah dilaksanakan sejak 2020 dan telah merevitalisasi lebih dari 100 sungai di berbagai daerah di Indonesia. 


Sungai-sungai tersebut secara rutin juga dibersihkan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis padat karya.


Dalam pelaksanaanannya, BRI juga menggandeng Yayasan Sungai Watch Indonesia yang merupakan organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk melindungi dan menjaga kebersihan sungai-sungai di Indonesia dari pencemaran, terutama sampah plastik. 


Kolaborasi antara BRI dan Sungai Watch sejak awal 2025 mencatat beberapa pencapaian, di antaranya berhasil memasang 18 trash barrier di Tukad Badung Denpasar dan berhasil mengumpulkan 64.480 kg sampah anorganik. 


Kegiatan pengumpulan dan pembersihan yang dilakukan di Sungai tersebut telah melibatkan 2.221 warga maupun relawan dan menghasilkan potensi reduksi karbon 193.27 Ton CO2e.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved