Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Outing Class Meningkatkan Semangat Belajar Anak Didik

Menciptakan suasana bermain dalam konteks pembelajaran adalah aspek yang sangat dianjurkan dalam bidang pendidikan.

Editor: Editor Bisnis
Istimewa
Isna Khasanah, S. Pd. - SDN 01 Tengengkulon Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan 

Isna Khasanah, S. Pd.

SDN 01 Tengengkulon Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan

 

Outing Class Meningkatkan Semangat Belajar Anak Didik

TRIBUNJATENG.COM - Penggunaan berbagai metode pembelajaran oleh guru setiap harinya menciptakan keunikan dan nilai yang signifikan dalam proses pendidikan. Namun, kegembiraan meningkat ketika siswa terlibat dalam pembelajaran di luar kelas. Ini menjadi dasar pemikiran bagi guru untuk merancang materi pembelajaran menggunakan metode OC (Outing Class) atau pembelajaran di luar kelas. Setiap pengalaman pembelajaran di luar ruangan memberikan kesan dan makna yang lebih menyenangkan. Ini berbeda dengan pembelajaran yang terbatas di dalam kelas, di mana wajah siswa cenderung menunjukkan kebosanan dan kurangnya semangat.

SDN 01 Tengengkulon Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan di kelas dua telah mencoba memberikan ruang dan kesempatan kepada anak didik mengikuti pembelajaran dengan Outing Class. Sekolah menyediakan proses pembelajaran Outing Class  dengan mengadakan kunjungan wisata ke tempat yang melegenda dan bersejarah. Tempat wisata yang dikunjungi adalah Candi Prambanan yang terletak di daerah Jawa Tengah. Hal ini juga menjadi bagian proses pembelajaran tentang Aku Peduli Lingkungan. Ekspresi anak didik yang keluar nampak sangat terkagum, senang dan tidak bisa ditutup-tutupi. Anak didik sangat senang bermain di luar kelas terutama kunjungan wisata. bahkan ada sebagian besar waktunya digunakan untuk bermain. guru sebenarnya tidak perlu memiliki rasa takut untuk mengajak anak didik bermain dan belajar di luar kelas. Justru guru harus berpikir ke depan bahwa dengan bermain dan mengajak mereka keluar kelas dengan melakukan kunjungan wisata maka anak didik akan lebih menemukan situasi yang lebih menyenangkan.

Dengan dorongan motivasi yang lebih tinggi yang diperoleh melalui pendekatan ini, para pendidik telah memperoleh modal yang signifikan untuk menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik mereka. Saat pembelajaran dilakukan di luar kelas, materi diajarkan tidak hanya melalui penjelasan searah yang monoton, tetapi juga melalui permainan dan kegiatan luar ruangan yang lebih menarik. Meskipun demikian, pengawasan dan manajemen waktu belajar di luar kelas memerlukan perhatian khusus dan pendampingan ekstra, mengingat adanya risiko yang lebih besar terkait dengan kegiatan di luar ruangan. Penting untuk memastikan bahwa anak-anak mendapat pengawasan yang tepat, sehingga mereka tidak melakukan aktivitas di luar kelas dengan cara yang kurang tepat.

Menciptakan suasana bermain dalam konteks pembelajaran adalah aspek yang sangat dianjurkan dalam bidang pendidikan. Kegiatan belajar di luar kelas memberikan pengalaman yang berbeda bagi para murid. Namun, guru harus siap untuk menghadapi konsekuensi tambahan dalam mengelola kelas, karena kegiatan di luar ruangan dapat membawa tantangan baru. Berbeda dengan pembelajaran di dalam kelas yang dibatasi oleh ruang, pembelajaran di luar kelas dapat menghadirkan situasi yang seringkali tidak terduga oleh guru, seperti tingkah laku anak didik yang aktif bergerak, berlari, atau bercanda secara berlebihan. Oleh karena itu, strategi pembelajaran ini perlu disiapkan dengan sungguh-sungguh oleh guru.

Inovasi dalam metode pembelajaran menjadi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan individu anak didik dan disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Penerapan pembelajaran di luar ruangan memberikan peluang kepada anak didik untuk menjadi lebih aktif dan bergerak, yang dianggap sebagai suatu hal yang alami. Sebaliknya, jika ada anak didik yang cenderung pendiam dan kurang bergerak, penting untuk mencari penyebabnya, mungkin karena alasan kesehatan atau adanya permasalahan emosional. Oleh karena itu, bagi guru, merancang pembelajaran yang memfasilitasi anak didik untuk berpindah dan bergerak bebas, bahkan dalam waktu singkat, menjadi sangat krusial, termasuk melibatkan kegiatan di luar kelas seperti kunjungan ke tempat-tempat wisata dalam rangka Outing Class. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved