Persebaya Surabaya Bakal Ukir Rekor Sepanjang Musim Ini, Paul Munster Pelatih Keempat Bajul Ijo?

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya akan mengukir rekor baru dalam sejarah sepak bola Tanah Air.

Dalam semusim kompetisi, tim berjuluk Bajul Ijo telah berganti pelatih sebanyak 4 kali.

Catatan itu tentu pula menjadi klub terbanyak yang berganti pelatih.

Ini belum rekor sosok Uston Nawawi yang 2 kali menjadi carataker atau pelatih pengganti sementara.

Informasi terakhir, Persebaya disebut- sebut akan kedatangan sosok mantan pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster.

Apakah sosok tersebut benar- benar dipilih Bajul Ijo dan mampu memperbaiki performa tim yang lagi merosot.

Baca juga: "Sebelum Akhir Pekan Kami Sampaikan" Persebaya Dikabarkan Rekrut Paul Munster Sebagai Pelatih Baru

Baca juga: Digelar Akhir Januari 2024, Ini Jadwal Laga Tunda Liga 1 Persebaya Surabaya Vs PSIS Semarang

Isu soal pelatih baru yang dikabarkan akan segera merapat ke Persebaya Surabaya semakin santer.

Sebelumnya, Direktur Operasional Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi menyebut jika manajemen telah menjalin komunikasi dengan calon pelatih baru tim.

Rumor yang beredar ke pencinta sepak bola, Andre Oktaviansyah dkk akan dipimpin mantan pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster.

"Yang pasti kami berusaha untuk secepatnya mendapatkan pelatih definitif."

"Karena memang posisi coach Uston Nawawi belum bisa," ujar pria yang biasa disapa Candra itu seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (28/12/2023).

"Jadi, langkah-langkah pendekatan sudah kami lakukan dalam seminggu terakhir,” katanya.

Artinya, jika Persebaya Surabaya resmi memperkenalkan pelatih barunya, sosok tersebut akan menjadi pelatih keempat Persebaya Surabaya di Liga 1 2023-2024.

Itu akan jadi sebuah rekor bagi tim berjuluk Bajul Ijo tersebut sejak kembali ke kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia di Liga 1 2018.

Yakni dalam satu musim mengganti pelatih sebanyak empat kali.

Saat ini, kendali tim masih dipegang oleh Uston Nawawi.

Uniknya juga dia dua kali ditunjuk sebagai carataker sepanjang musim yang telah memasuki pekan ke-23.

Pada awal musim, pembentukan kerangka tim hingga perjalanan tim selama 6 pekan di bawah kendali Aji Santoso.

Dia sudah empat musim menangani tim berjuluk Bajul Ijo tepatnya sejak putaran kedua musim 2019.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Setelah Libur Natal dan Tahun Baru, Persebaya Vs PSIS hingga Borneo Vs Persija

Baca juga: Manfaatkan Libur Akhir Tahun, Pemain PSIS Berkumpul Bersama Keluarga sebelum Melawan Persebaya

Setelah itu, tongkat estafet pelatih kepala beralih ke Uston Nawawi yang ditunjuk sebagai carataker sampai menemukan pelatih baru pengganti Aji Santoso.

Sosok pelatih asal Spanyol, Josep Gombau pun dipilih manajemen.

Namun, kemenangan di laga sarat gengsi melawan Arema FC tak membuatnya bertahan lama.

Inkonsistensi performa tim membuatnya harus lebih cepat mengakhiri kebersamaan dengan Persebaya Surabaya.

Kendali tim kembali ke tangan Uston Nawawi diharapkan performa Persebaya Surabaya semakin membaik.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya, tim memperpanjang puasa kemenangan mereka selama 9 laga.

Apalagi dengan kendala lisensi kepelatihannya mau tidak mau manajemen harus menunjuk pelatih baru sesuai dengan syarat dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

Persebaya Surabaya pun memecahkan rekor tim di musim 2019 yang melakukan tiga kali pergantian pelatih.

Saat itu, Persebaya Surabaya ditangani tiga orang pelatih berbeda dalam satu musim.

Yakni Djajang Nurdjaman, Wolfgang Pikal, dan Aji Santoso.

Meski demikian, tim belum memastikan apakah sosok pelatih baru yang bakal ditunjuk manajemen adalah Paul Munster seperti rumor yang telah beredar.

Candra Wahyudi memastikan sosok pelatih baru tim berjuluk Bajul Ijo sesuai kriteria manajemen.

"Pelatihnya adalah yang memenuhi standar keinginan manajemen Persebaya Surabaya," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Segera Punya Pelatih Baru, Persebaya Bakal Pecahkan Rekor

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Jateng Gelar Penganugerahan Penghargaan KKPHAM, Kolaborasi dengan Pemda

Baca juga: Pantau Harga Sembako di Pasar Johar, Wapres Maruf Amin: Ada Kenaikan Harga Tapi Masih Wajar

Baca juga: Tim PPKM USM Gelar Workshop Pembuatan Proposal PKM

Baca juga: Thom Haye Mulai Urus Berkas Naturalisasi, Gelandang Heerenveen Bergaris Keturunan Sulawesi Utara