Sarmo Pembunuh Berantai dari Wonogiri Kirim WA ke Suami K Setelah Bunuh Korban, Isinya Minta Cerai

TRIBUNJATENG.COM - Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh tersangka Sarmo (35) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, semakin terungkap.

Salah satu korban, seorang ibu rumah tangga berinisial K (26), dilaporkan hilang oleh keluarganya sebelumnya, dan mayatnya ditemukan setelah empat bulan dalam bentuk kerangka.

Korban, yang sudah memiliki suami dan anak, diketahui mengenal pelaku Sarmo melalui media sosial Facebook.

Meskipun memiliki kehidupan keluarga, K terlibat komunikasi intens dengan Sarmo. Pada 12 Februari 2020, keduanya pergi bersama ke daerah Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, untuk menjual motor milik K.

Setelah menjual motor, keduanya singgah di kawasan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Namun, saat pulang ke Wonogiri dan mencari tempat berteduh karena hujan, Sarmo mengetahui bahwa K memiliki uang hasil penjualan motor. Sarmo kemudian merayu K untuk meminjam uang, tetapi korban menolak.

"Sekitar pukul 18.00, saat itu akhirnya K dibunuh dengan cara dicekik di tempat berteduh," ungkap Kasat Reskrim Polres Wonogiri, Iptu Yahya Dhadiri, dalam konferensi pers di Makopolres Wonogiri pada Sabtu (30/12/2023).

Setelah membunuh korban, tersangka mengambil ponsel dan uang milik K sejumlah Rp 11.500.000.

Jenazah korban kemudian dibawa tersangka ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri.

Iptu Yahya Dhadiri juga menyebut pelaku sempat mengirim pesan ke suami K setelah membunuh korban.

"Pesan yang diberikan, K meminta cerai dan akan pergi ke Kalimantan dengan pacar barunya.

Seolah-olah K pergi," imbuhnya. Selain K, Sarmo juga membunuh 3 korban lain dengan cara diracun di waktu dan tempat yang berbeda-beda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Bunuh K, Pembunuh Berantai di Wonogiri Kirim Pesan ke Suami Korban, Sebut Korban Minta Cerai"