Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

"Situasi Krisis Tak Terkendali" Kim Jong Un Tegas Tidak Akan Ada Lagi Reunifikasi dengan Korsel

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengumumkan keputusan kontroversialnya untuk tidak akan lagi melakukan upaya penyatuan

Editor: muh radlis
STR/KCNA VIA KNS/AFP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa status persiapan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasongpho-18 di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. 

TRIBUNJATENG.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengumumkan keputusan kontroversialnya untuk tidak akan lagi melakukan upaya penyatuan kembali atau reunifikasi dengan Korea Selatan.

Pernyataan ini disampaikannya dalam pertemuan akhir tahun yang diadakan oleh Partai Buruh Korea (PBK), yang berlangsung selama lima hari dan berakhir pada Sabtu (30/12/2023).

Kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan pada Minggu (31/12/2023) bahwa Kim Jong Un menegaskan keputusannya tersebut dalam pertemuan tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak akan ada lagi usaha rekonsiliasi dan reunifikasi dengan Korea Selatan.

Dalam pidatonya, Kim menyebut situasi di semenanjung Korea mengalami "situasi krisis tak terkendali," dan menyalahkan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) atas kondisi tersebut.

Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan memang tengah berada dalam kondisi tegang, terutama setelah Seoul dan Washington meningkatkan kerja sama pertahanan mereka menghadapi serangkaian uji coba senjata yang dilakukan oleh Korea Utara dan memecahkan rekor.

"Saya percaya bahwa adalah sebuah kesalahan yang seharusnya tidak lagi kita lakukan untuk menganggap orang-orang yang menyatakan kita sebagai 'musuh utama', sebagai mitra untuk rekonsiliasi dan reunifikasi," ungkap Kim sebagaimana diberitakan KCNA.

Kim pun memerintahkan penyusunan langkah-langkah untuk mengatur ulang departemen-departemen yang menangani urusan lintas batas di Korea Utara agar "secara mendasar mengubah arah".

KCNA juga melaporkan, bahwa Korea Utara berencana meluncurkan tiga satelit mata-mata atau pengintai lagi pada 2024 sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan militer.

“Tugas meluncurkan tiga satelit mata-mata tambahan pada 2024 dinyatakan sebagai salah satu keputusan kebijakan penting untuk tahun depan pada pertemuan partai akhir tahun," lapor KCNA, sebagaimana dikutip dari AFP.

Pyongyang berhasil menempatkan satelit mata-mata militer ke orbit pada bulan lalu dan sejak itu mengeklaim bahwa satelit tersebut menyediakan gambar-gambar dari situs-situs militer utama AS dan Korea Selatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kim Jong Un Nyatakan Tak Akan Ada Lagi Upaya Reunifikasi dengan Korea Selatan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved