Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Melihat Profesi Detektif Swasta di Indonesia, Jubun Sebelumnya Seorang Pengusaha

Profesi detektif swasta di Indonesia ternyata ada meski jarang tersorot. Salah satu yang menggelutinya adalah Jubun

|
Editor: rival al manaf
istimewa
Sosok Detektif Swasta Jubun (tengah) bersama keluarga 

TRIBUNJATENG.COM - Profesi detektif swasta di Indonesia ternyata ada meski jarang tersorot.

Salah satu yang menggelutinya adalah Jubun (45), ia bahkan sebelumnya adalah seorang pengusaha.

Tidak pernah terpikirkan dalam benaknya melakoni profesi detektif swasta sejak 15 tahun terakhir.

Baca juga: Bawaslu Indramayu Investigasi Video Kontroversial Bupati Nina Agustina dalam Kampanye Ganjar-Mahfud

Baca juga: Selama Tahun 2023 Kasus Kriminal dan Kecelakaan di Kota Tegal Turun, Namun Kasus Narkoba Naik

Pekerjaan ini dia jalani secara kebetulan setelah salah seorang teman meminta bantuan untuk mengungkap sebuah kasus.

"Saya benar-benar tidak terpikirkan sama sekali, tidak ada angan-angan," kata Jubun saat ditemui Kompas.com di Mal PIK Avenue, Pantai Indah Kapuk (PIK), Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (10/5/2023).

Jubun menceritakan, semula ia bekerja sebagai pengusaha yang menyediakan layanan jasa petugas keamanan untuk sebuah instansi, mal, hingga pengawal pribadi.

Pada 2007, seorang teman bercerita tentang sang keponakan yang sudah tiga tahun belum kembali ke rumah setelah sebuah pertengkaran.

Segala cara sudah dicoba demi mengetahui keberadaan sang keponakan, tetapi hasil tetap nihil.

Alhasil, temannya tersebut meminta bantuan Jubun untuk menemukan sang keponakan.

"Jadi, mamanya itu waktu itu ada penyakit. Kata dokter, ini penyakit berbahaya dan mesti ambil tindakan medis."

Mamanya bilang, 'Sebelum gue meninggal, gue ingin bertemu dengan anak'," ujar Jubun.

Singkat cerita, Jubun berhasil menemukan sang keponakan dan pihak keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Berangkat dari situ, profesi Jubun sebagai pihak penyedia jasa petugas keamanan menjadi bergeser.

Tiba-tiba, ia banyak mendapatkan permintaan tolong untuk memecahkan kasus.

Seiring dengan waktu, ia mempelajari lebih dalam bagaimana perkembangan teknologi, memperluas relasi, dan masuk ke komunitas detektif internasional.

Karena permintaan yang begitu tinggi, alhasil Jubun mendirikan Aman Sentosa Investigation Agency pada 2008.

Ia juga mulai merekrut orang untuk dijadikan sebuah tim.

"Kami ada tiga tim. Tim pertama untuk menggali informasi target melalui media sosial, ada tim yang menjalin hubungan emosional dengan target, dan tim pengintaian," ungkap Jubun.

Menariknya, Jubun memastikan masing-masing tim tidak kenal satu sama lain.

Hal ini demi menjaga kerahasiaan klien serta menghindari pengkhianatan. Dari ribuan kasus yang sudah ditangani, 85 persen kasus tersebut adalah urusan rumah tangga.

Selebihnya, seperti penipuan, orang hilang, hingga mencari informasi untuk kebutuhan partai politik.

"85 persen itu adalah case rumah tangga. Karena kita melihat perkembangan media sosial."

"Itu, tingkat perselingkuhan semakin tinggi. Kalau zaman dulu, orang bisa affair karena bertemu teman kerja di kantor. Kalau di dunia maya kan beda," ungkap Jubun.

Ketika ditanya siapa klien atau target operasi yang sering ditangani, Jubun menutup rapat dan enggan memberitahu.

Namun, ia memberikan bocoran tentang rata-rata pekerjaan kliennya.

"Kebanyakan ibu rumah tangga (IRT). Tapi ada yang artis, pejabat publik, figur publik, tokoh agama, petinggi partai politik, itu ada," ucap Jubun.

Bayaran detektif swasta bervariasi dan tergantung target operasi atau dinamika di lapangan.

"Sejak belasan tahun lalu saya memang sering kerjakan kasus di seluruh tanah air bahkan hingga keluar negeri seperti Singapura, Hongkong, hingga China." ungkapnya.

Dalam penyelesaian setiap kasus waktu yang diperlukan menurutnya berbeda-beda mulai dari 2 minggu hingga 3 bulan.

Sejauh ini, Jubun menikmati profesi ini dan sangat senang menjalani kehidupan sehari-hari untuk membantu orang lain yang tengah kesulitan.

Ia berharap, kedepan bisa mengembangkan profesinya dengan terus berkolaborasi terutama membangun jaringan dengan perusahaan-perusahaan IT di luar negeri. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Jubun, Detektif Swasta yang Kerap Disewa Artis hingga Petinggi Partai"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved