Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Jiang Kakek 75 Tahun Hampir Bercerai Karena Jatuh Cinta pada Karakter AI

Seorang pria lanjut usia hampir kehilangan rumah tangganya gara-gara terjebak dalam hubungan emosional dengan karakter buatan kecerdasan buatan (AI

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
ILUSTRASI KAKEK JATUH CINTA 

Jiang Kakek 75 Tahun Hampir Bercerai Karena Jatuh Cinta pada Karakter AI

TRIBUNJATENG.COM- Sebuah kisah memilukan sekaligus mengejutkan datang dari China. Seorang pria lanjut usia hampir kehilangan rumah tangganya gara-gara terjebak dalam hubungan emosional dengan karakter buatan kecerdasan buatan (AI).

Kakek bernama Jiang, 75 tahun, mendadak terjebak dalam dunia digital ketika bertemu sosok perempuan muda di media sosial. Tanpa disadari, interaksi tersebut membawanya pada pusaran emosi yang nyaris menghancurkan rumah tangganya.

Awal Mula Pertemuan Virtual

Ketertarikan Jiang berawal saat ia melihat sosok perempuan cantik di layar ponselnya. Dengan respons hangat yang rutin ia terima setiap hari, Jiang merasakan kehadiran figur baru yang mampu mengisi kekosongan emosionalnya.

Yang tidak ia ketahui, sosok itu bukanlah manusia sungguhan, melainkan karakter hasil teknologi AI. Bagi Jiang yang tidak tumbuh bersama perkembangan digital, membedakan realitas dan ilusi virtual tentu bukan hal yang mudah.

Obsesi yang Membawa Masalah

Hari-hari Jiang mulai berpusat pada menanti pesan dari kekasih digitalnya. Bahkan ketika gerakan bibir tidak sinkron dengan suara, ia tetap percaya bahwa sosok di layar adalah nyata.

Situasi memuncak ketika istrinya merasa terabaikan. Saat ditegur, Jiang dengan lantang menyatakan ingin bercerai demi melanjutkan hubungannya dengan sang “gadis” di layar ponselnya.

Diselamatkan oleh Keluarga

Beruntung, anak-anak Jiang cepat tanggap. Mereka tidak langsung melarang, melainkan mengambil pendekatan edukatif dengan menjelaskan bahwa yang ia cintai hanyalah karakter AI, bukan manusia sungguhan.

Dengan kesabaran dan kasih sayang, keluarga berhasil membuka mata Jiang. Ia akhirnya menyadari ilusi yang selama ini membelenggunya.

Fenomena Serius di Kalangan Lansia

Kasus Jiang ternyata bukan hal yang berdiri sendiri. Banyak lansia di China yang mengalami kesepian mudah terjebak dalam interaksi dengan AI. Karakter digital yang diciptakan—mulai dari sosok muda yang menawan hingga figur profesional—sering kali dimanfaatkan untuk kepentingan komersial atau bahkan manipulasi informasi.

Para ahli menilai, teknologi AI memang bisa memberi manfaat, namun pada kelompok rentan seperti lansia, hal ini bisa menjadi pedang bermata dua. Interaksi yang seolah nyata berpotensi menimbulkan ketergantungan emosional hingga dampak sosial yang serius.

Pesan Penting untuk Keluarga

Pakar keluarga menegaskan, pemantauan penuh kasih sayang menjadi kunci agar lansia tetap bisa menikmati teknologi tanpa terjebak dalam ilusi berbahaya.

Kisah Jiang menjadi pengingat, bahwa di balik kecanggihan teknologi, tetap dibutuhkan kebijaksanaan, empati, dan peran keluarga untuk melindungi mereka yang paling rentan.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved