Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Iran Sebut Israel-AS Dalang Pengeboman yang Tewaskan 103 Orang saat Peringatan Kematian Qassem

Terjadi dua ledakan di Provinsi Kerman, Iran yang menewaskan setidaknya 103 orang saat peringatan kematian Komandan Pasukan Quds Iran Jendral Qaseem

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
TRIBUNNEWS
Terjadi dua ledakan di Provinsi Kerman, Iran yang menewaskan setidaknya 103 orang saat peringatan kematian Komandan Pasukan Quds Iran Jendral Qaseem Soleimani pada Rabu (3/1/2024). 

Iran Sebut Israel-AS Dalang Pengeboman yang Tewaskan 103 Orang saat Peringatan Kematian Qassem

TRIBUNJATENG.COM- Terjadi dua ledakan di Provinsi Kerman, Iran yang menewaskan setidaknya 103 orang saat peringatan kematian Komandan Pasukan Quds Iran Jendral Qaseem Soleimani pada Rabu (3/1/2024).

Atas peristiwa tersebut Iran menuding Israel dan Amerika Serikat (AS) atas serangan bom tersebut.

“Washington mengatakan AS dan Israel tak memiliki peranan dalam serangan teroris di Kerman, Iran. Benarkah? Rubah sudah tercium dari sarangnya sendiri,” ujar wakil politik Presiden Iran, Mohammad Jamshidi di media sosial X, dikutip dari France24.

“Jangan salah. Tanggung jawab atas kejahatan ini berada di tangan AS dan zionisme, dan terorisme hanya sebuah alat,” tambahnya.

Pihak AS sebelumnya membantah bahwa mereka atau Israel terlibat dalam pengeboman tersebut.

Sementara Israel juga menolak berkomentar.

“Amerika Serikat tak terlibat sama sekali. Kami juga tak memiliki alasan untuk percaya Israel terlibat dalam pengeboman,” tutur Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller.

Mengutip Kompas.com Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei menyalahkan kedua negara tersebut dengan sebutan “iblis dan musuh kriminal” atas serangan pengeboman ini.

Sementara itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengutuk serangan tersebut sebagai kejahatan yang mengerikan.

Iran pun mendeklarasikan Kamis (4/1), sebagai hari berkabung nasional.

Dilansir AFP, media pemerintah dan otoritas setempat memberi label ledakan tersebut sebagai serangan teroris. Namun, hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Kedua ledakan bom itu terjadi selang 15 menit, menyerang Pemakaman Martir di Saheb al-Zaman di Kerman.

Ledakan ini diyakini merupakan bagian dan menegangnya tensi kawasan akibat perang Israel-Hamas.

Serangan Israel ke Beirut ini eskalasi dari peperangannya dengan Hamas yang berlangsung sejak 7 Oktober lalu dan menjadi pematik agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza ke Palestina hingga hari ini.

Per Kamis ini, korban tewas akibat agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah mencapai lebih dari 22.100 jiwa.

Sebanyak 70 persen korban tewas itu merupakan anak-anak dan perempuan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved