Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Daftar 4 Nama dan Jabatan Petugas KAI yang Meninggal di Kecelakaan Kereta Api Turangga dan KA Baraya

Daftar 4 nama petugas KAI yang meninggal dalam kecelakaan Kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dan KA Baraya. Kecelakaan 2 kereta tersebut terjadi pad

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
AFP
Daftar 4 Nama dan Jabatan Petugas KAI yang Meninggal di Kecelakaan Kereta Api Turangga dan KA Baraya 

TRIBUNJATENG.COM- Daftar 4 nama petugas KAI yang meninggal dalam kecelakaan Kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dan KA Baraya.

Kecelakaan 2 kereta tersebut terjadi pada , Jumat (5/1/2024).

Menurut data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), ada 4 petugas yang meninggal dunia dalam tabrakan dua kereta di antara Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur itu.

EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, mengatakan petugas yang meninggal adalah Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Polsuska.

Berikut 4 nama dan jabatan petugas KAI yang meninggal:

1. Ponisam sebagai masinis muda UPT crew KAI kelas A Bandung

2. Julian Dwii Setiyono masinis muda UPT crew KAI kelas A Bandung

3. Enjang Yudi PAM Stasiun Cimekar

4. Ardiansyah Train Attendant KA Turangga

Selain 4 korban tewas, terdapat 37 orang mengalami luka ringan.

 

Cerita detik-detik kecelakaan antara KA Turangga dan KA Baraya ini pun diungkap oleh seorang petugas kereta.

Menurut Bubun Ruhiyat (29) yang bertugas di kereta api tersebut, suasana dalam KA Turangga mencekam ketika goncangan terjadi.

Ia melihat bagaimana dalam kegelapan, situasi penumpang menjadi chaos.

"Suasananya gelap, chaos, banyak teriak. Saya sendiri hanya bisa pasrah saat kejadian," kata Bubun, warga Rancakek, Bandung, Jumat, dilansir TribunJabar.id.

Lebih lanjut, Bubun mengatakan, listrik mati di kereta itu, sehingga lampu pun mati.

Ketika peristiwa terjadi, kebanyakan penumpang masih dalam keadaan tidur.

"Penumpang kebanyakan masih tidur, karena belum jam makan," ucapnya di lokasi kejadian.

Ia menjelaskan, meski peristiwa itu membuat syok, namun ia tetap bersyukur tidak sampai terluka.

"Enggak ada luka, cuman sakit badan saja, syok, kebanting," kata Bubun.

Sementara Elis bersama Sofyah, warga yang rumahnya berada dekat lokasi kejadian kecelakaan turut menuturkan kesaksiannya, Jumat (5/1/2024).

Elis menyampaikan, sebelum terjadinya tabrakan adu banteng itu, ia sempat mendengar seperti suara ban meletus pada pukul 06.03 WIB.

"Tadi saya sedang berada di luar rumah dan mendengar seperti suara ban meletus. Saya melihat penumpang dari KA Turangga 65A berhamburan dan meloncat ke bagian kanan juga kiri," katanya.

Elis pun mengaku sempat melihat di lokasi kejadian seperti daun-daun beterbangan.

Elis dan Sofyah terkejut atas kejadian tersebut.

Bahkan para penumpang yang selamat sempat ia ungsikan di rumahnya yang dekat dengan lokasi kejadian.

"Penumpang pada turun. Saya kaget banget."

"Baru kali ini ada kejadian dekat rumah. Tadi juga banyak penumpang yang saya suruh istirahat sebentar di rumah," ceritanya.

Diketahui, tabrakan antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Baraya) terjadi di petak Cicalengka-Haurpugur, Cicalengka, Bandung pada Jumat pagi.

Tabrakan itu tepatnya berada di Kilometer 181+5/4.

KA Turangga melaju dari arah Surabaya Gubeng dengan tujuan akhir Bandung.

Sebaliknya, Kereta Api Baraya melaju dari arah Padalarang dengan tujuan akhir Cicalengka.

Jumlah penumpang di dalam KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung sebanyak 287 orang, sementara KA Bandung Raya 151 orang.

Akibat kejadian kecelakaan dua kereta tersebut, empat petugas KA meninggal dunia yang terdiri dari Masinis, Asisten Masinis, Pramugara dan Security.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved