Proyek Tol Solo Jogja
Ini Penyebabnya, Warga Slametan Klaten Kompak Pasang Patok Batas Jalan Proyek Tol Solo-Jogja
Karena alasan ini, warga Dukuh Slametan RT 11 RW 4, Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten mengancam akan menghentikan proyek Tol Solo-Jogja.
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Warga Dukuh Slametan, Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten memblokade jalur proyek Tol Solo-Jogja.
Menurut mereka, blokade tersebut bersifat sementara, dimana maksudkan proyek yang ada di wilayah Dukuh Slametan untuk tidak dikerjakan terlebih dahulu.
Pelaksana proyek baru boleh mengerjakannya selepas tuntutan warga yang selama ini disampaikan bisa direalisasikan.
Jika misal akhirnya tak bisa direalisasikan, warga pun bersepakan untuk menghentikan pekerjaan yang melintas wilayah mereka.
Dalam tuntutannya, warga meminta dana ganti rugi senilai Rp 1,5 miliar.
Baca juga: Diduga Vertigo Kumat, Warga Klaten Meninggal Dunia Saat Memancing di Embung
Baca juga: Nasib Bobi, Pengemudi Mobil Yang Tabrak Polisi di Klaten Hingga Tewas Terancam 6 Tahun Penjara
Warga Dukuh Slametan RT 11 RW 4, Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten mengancam akan menghentikan proyek Tol Solo-Jogja yang melintasi padukuhan tersebut.
Warga akan memperbolehkan pelaksana melanjutkan pekerjaannya setelah tuntutan uang Rp 1,5 miliar dibayar.
Uang itu untuk mengganti jalan warga yang tanah dan bangunan jalannya dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat pada 1985.
Warga yang diwakili Ketua RT setempat, Winarno menyatakan surat permohonan UGR jalan warga telah dikirim.
Pihaknya pun berharap permohonan warga ini bisa disikapi dengan cara direalisasikan.
"Yang jelas jalan yang kami sampaikan untuk mendapatkan ganti rugi ini belum ada disikapi atau kejelasan."
"Ini untuk sementara belum boleh untuk dikerjakan," katanya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (5/1/2024).
Warga, kata Winarno, tak memperbolehkan pekerjaan dilanjutkan.
Baca juga: Detik-detik Aipda Suharseno Tewas Ditabrak Kendaraan Saat Sedang Mengatur Lalu Lintas di Klaten
Baca juga: Pengemudi Mobil yang Tabrak Polisi hingga Tewas di Klaten Terekam CCTV Nyetir Sambil Main Ponsel
Pihaknya pun mengancam akan menghentikan pekerjaan jika pelaksana nekat.
Hal itu seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.
"Yang ngecor (pengecoran box Culvert untuk terowongan jalan pengganti) itu, jujur saja yang nyetop itu warga kami semua," katanya.
Pihaknya mengklaim jika tanah untuk jalan warga yang kini terdampak Tol Solo-Jogja itu dibeli warga.
Hanya saja, untuk tanah jalan warga ini memang tak ada sertifikatnya.
Namun demikian, bukan berarti tak bisa diberikan uang ganti rugi.
Dia pun mencontohkan beberapa bangunan seperti gapura, talud, dan sebagainya juga bisa mendapatkan ganti rugi.
"Jadi ini kami sebatas kewajaran untuk meminta ganti rugi."
"Sebab di kala 1985, jalan dibuat warga," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jika Tuntutan Rp1,5 M Tak Dipenuhi, Warga Slametan Klaten Ancam Hentikan Proyek Tol Solo-Jogja
Baca juga: Mengenal Sosok Klaudia Krish, Pemandu Kebun Binatang Solo Safari Yang Mirip Pevita Pearce
Baca juga: VIRAL Lelaki Mirip Saipul Jamil Ditangkap Polisi, Kompol Donny: Semobil dengan Target Operasi
Baca juga: Kebidanan UMP Jalin Kolaborasi dengan CRRU Thailand Peningkatan Kesehatan Ibu & Anak
Baca juga: Ariel NOAH Beberkan Tipe Istri Idaman: Harus Tahan Banting
| "Kemungkinan Dari Kementerian" Viral Video Mobil Sultan HB X Antri Macet Disalip Rombongan "Tot Tot" |
|
|---|
| 4.000 PNS Kena PHK, Ini Daftar Departemen Paling Banyak |
|
|---|
| Pria Bertato Berlian Ditemukan Tewas di Sawah Wonosalam Demak |
|
|---|
| Kilang Cilacap dan Warga Kompak Bersih-bersih Lingkungan Donan |
|
|---|
| Truk Seruduk Truk, Sopir dan Kernet Tewas Tergencet |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.