Lion Group Jawab Pertanyaan "Kemana Pilot Kalau Tidak Ada Jadwal Terbang?"
Menjadi seorang pilot bukan hanya tentang jam terbang, tapi juga tentang kesiapan menghadapi setiap tantangan di udara.
TRIBUNJATENG.COM - Sebagaimana profesi lainnya, pilot menjalani pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan ketat.
Mereka harus memenuhi kualifikasi jam terbang untuk memastikan keahlian dan kesiapan mereka.
Ketika tidak sedang dalam tugas terbang, pilot dapat terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti libur (day off), menjalani pemeriksaan kesehatan rutin (medical check-up), berada dalam posisi stand by untuk menggantikan pilot lainnya, atau menjalani pelatihan di simulator.

Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro melalui rilisnya menulis Pilot Lion Group wajib mengikuti pelatihan di simulator secara terjadwal, guna memenuhi kualifikasi jam terbang dan meningkatkan keterampilan.
Pelatihan di simulator memberikan kesempatan kepada pilot untuk berlatih mengemudikan pesawat, berkomunikasi dengan petugas lalu lintas udara, serta menjalani prosedur yang sulit atau darurat.
Pelatihan di simulator menjadi aspek krusial dalam persiapan menjadi seorang pilot yang tangguh.

Lion Group Training Center (LGTC) berperan sebagai pusat pelatihan terpadu untuk pilot dan kru pesawat Lion Air Group.
LGTC dilengkapi fasilitas simulator, termasuk 6 unit Boeing 737, 3 unit Airbus 320, dan 2 unit ATR 72.
Simulator ini dapat mensimulasikan kondisi penerbangan nyata, termasuk cuaca, situasi darurat, dan kondisi lainnya.
LGTC telah menjadi pusat pelatihan terkemuka di Asia dengan jumlah fasilitas simulator terbanyak dan terbesar.
Mengapa pelatihan di simulator begitu penting?
Pelatihan di simulator sangat penting untuk menjaga kesiapan dan kecakapan seorang pilot. Simulator memberikan pengalaman mendekati situasi dunia nyata dan memungkinkan pilot menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi di udara, termasuk mengatasi masalah teknis, menghadapi cuaca ekstrem, dan melatih respons dalam keadaan darurat. Pelatihan di simulator memungkinkan pilot untuk mengasah keterampilan tanpa risiko nyata bagi keselamatan penerbangan.
Tujuan utama dari pelatihan di simulator adalah meningkatkan keahlian teknis, non-teknis, dan pemahaman situasional pilot. Mereka berlatih manuver, prosedur, dan respons yang diperlukan dalam lingkungan yang aman dan terkontrol. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan individual pilot, tetapi juga memastikan bahwa mereka siap menghadapi setiap tantangan yang mungkin terjadi dalam penerbangan komersial.
Berapa lama mengikuti pelatihan simulator?
Standar pelatihan di simulator bervariasi tergantung pada jenis pesawat, kemampuan teknis dan non-teknis pilot, serta jenis pelatihan yang dilakukan. Umumnya, pelatihan di simulator untuk seorang pilot bisa mencakup beberapa sesi dengan durasi yang bervariasi.
- Jika seorang pilot baru akan terbang menggunakan jenis pesawat tertentu, mereka akan mengikuti program "Type Rating." Pelatihan ini melibatkan waktu yang signifikan di simulator, bisa mencapai puluhan jam, tergantung pada standar pelatihan pesawat dan kemampuan pilot.
- Pelatihan Pemeliharaan Keterampilan (Recurrent Training). Pilot yang sudah beroperasi dengan jenis pesawat tertentu wajib mengikuti pelatihan berkala untuk memelihara keterampilan mereka. Pelatihan ini biasanya lebih singkat, dengan waktu di simulator yang lebih pendek, namun cukup untuk memperbarui dan mengasah kembali keterampilan.
- Pelatihan Khusus dan Skenario Darurat bertujuan memastikan bahwa pilot dapat mengatasi situasi yang jarang terjadi dengan tepat sesuai dengan manual standar operasional prosedur.
- Sesi Pengembangan Keterampilan Pribadi (Personal Skill Development). Beberapa pilot memilih untuk melakukan sesi tambahan di simulator untuk pengembangan keterampilan pribadi atau latihan spesifik yang mereka rasa perlu ditingkatkan.
LGTC berlokasi di Lion Village Bandara Mas Tangerang, mudah dijangkau dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. LGTC menyediakan fasilitas lain, seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, asrama, kantin, dan lainnya. Fasilitas simulator beroperasi sejak 2009 dan telah melatih ribuan pilot dan kru pesawat Lion Group serta pilot dari maskapai lainnya.
Nasib Ulah Penumpang Lion Air Sebut Ada Bom, Pelaku Ngaku Bercanda |
![]() |
---|
Batik Air Buka Rute Penerbangan Semarang Pangkalan Bun Kalteng, Ini Jadwal Terbangnya |
![]() |
---|
Batik Air Tambah Penerbangan ke Yogyakarta, Palembang, dan Semarang Mulai 8 Januari 2024 |
![]() |
---|
1 Agustus 2023, Berangkat Umrah Bisa Terbang Langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang |
![]() |
---|
Lion Air Mulai Penerbangan Perdana Umrah Langsung Semarang-Madinah Pada 1 Agustus 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.