Live TikTok Jadi Strategi Lanjutan Paslon Menangkan Suara

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kampanye melalui media sosial (medsos) tampaknya menjadi strategi lanjutan pasangan capres-cawapres menjelang pelaksanaan pilpres 2024 yang kurang dari 40 hari.

Jika sebelumnya sosialisasi paslon di medsos dilakukan oleh tim pemenangan, kini giliran para kandidat mulai aktif secara langsung, bahkan melakukan live di medsos untuk bisa memenangkan suara pemilih lebih masif.

Di antara para kandidat, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan merupakan kandidat pertama yang melakukan siaran langsung. Anies terhitung sudah dua kali live di TikTok, yakni pada Kamis (28/12), dan Jumat (30/12).

Dalam siaran langsung, mantan Gubernur DKI Jakarta itu membahas sejumlah topik, seperti skripsi dan kehidupan anak muda, juga melakukan tanya jawab dengan warganet.
Anies mengatakan, sengaja berbicara mengenai isu-isu ringan melalui live TikTok. Menurutnya, siaran langsung itu dapat menjangkau banyak kalangan, khususnya anak muda.

“Kalau kemarin kami live-nya itu ketemu muka dengan 'Desak Anies' yang itu serius, temanya tema-tema yang kebijakan, tema-tema yang politis, kalau ini (live TikTok) kami ingin menjangkau semua dengan, ya, barangkali lebih santai,” katanya, baru-baru ini, dikutip dari Kompas TV.

Adapun, Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) menerima sejumlah relawan Amin yang bergerak di platform media sosial TikTok, yakni Relawan TAP24, di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Jumat (5/1).

Wakil Deputi Konten Kreator Timnas Amin, Sonny Muhammad mengatakan, kedatangan para relawan TikTok ini ke markas Amin adalah kali pertama. "Jadi, mereka ini selama ini berjejaring hanya bertemu di udara, mereka mendukung perjuangan Amin. Sebelumnya belum pernah ketemu," ujarnya.

Bahkan, menurut dia, Timnas Amin tidak mengondisikan mereka. Relawan TAP24 itu disebut lahir secara organik, dan melakukan kampanye juga atas inisiatif sendiri. "Kurang lebih mereka ngobrol-ngobrol. Kami cuma memfasilitasi mereka hari ini. Sama sekali dari Timnas AMIN enggak ada," jelasnya.

Sonny menyebut, para relawan TikTok itu memiliki potensi yang besar. Sebab, generasi muda, baik itu milenial maupun generasi Z, cukup banyak yang menggunakan platform tersebut.

"TikTok sarana menjabarkan visi misi Mas Anies. Dan kemudian akan disiapkan oleh tim komunikasi publik dengan menggunakan bahasa yang paling tepat supaya ditangkap dan renyah," tuturnya.

Sejauh ini, Sonny menuturkan, Relawan TAP24 sudah aktif dengan 100 orang dengan satu orang satu akun. Sementara jika dikalkulasikan, para pemegang akun TikTok tersebut memiliki hampir 100 ribu pengikut.

Menyoal konten, ia berujar, hal tersebut akan dielaborasi antara relawan dengan tim komunikasi publik di Timnas Amin. "Supaya lebih terarah akan disiapkan, karena selama ini kan temen-teman ini kan berdasarkan apa informasi yang mereka dapat, tapi sekarang insyaAllah kami beri semacam pembekalan dasar, tapi buat komunikasi publiknya terhadap masyarakat," beberbta.

Sonny memastikan, relawan yang bergerak di media sosial, termasuk di Tik Tok mendapatkan pembekalan agar terhindar dari narasi hoaks. Namun, ia mengaku, tidak mengkhawatirkan hal itu, sebab para relawan Amin ini memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni, sehingga mampu menyaring mana informasi yang benar dan yang hoaks.

"Mereka pengacara, pengusaha, rata-rata mereka ini adalah yang punya tingkat pendidikan yang sangat mumpuni, sehingga ketika mereka menyampaikan informasi, mencari data, mereka sudah sangat selektif, jadi modalnya sudah bagus," terangnya.

"Apalagi sekarang ditambah diberi semacam pembekalan materi. Jadi intinya kami tidak takut. Coba dicek saja, tim sukses mana yang paling banyak mengeluarkan hoaks," sambungnya.