Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Masuk Kawasan Rawan Bencana, SMPN 1 Jenawi Direlokasi? Disdikbud Karanganyar: Kita Pertimbangkan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar saat ini menginventarisir aset apabila nantinya SMPN 1 Jenawi bakal direlokasi

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Muhammad Olies
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi mengecek SMPN 1 Jenawi pasca kejadian longsor pada Selasa (2/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar saat ini tengah menginventarisir aset apabila nantinya SMPN 1 Jenawi bakal direlokasi.

Seperti diketahui, tanah longsor mengakibatkan dua ruangan di SMPN 1 Jenawi mengalami kerusakan usai tertimpa material longsoran talud pada Senin (1/1/2024) malam.

Dua ruangan yang mengalami kerusakan masing-masing Ruang Tata Usaha (TU) dan satu ruang kelas.

Kepala Disdikbud Karanganyar, Agam Bintoro menyampaikan, kegiatan belajar mengajar (KBM) sempat dihentikan sementara selama dua hari pasca kejadian tersebut.

Dinas telah mengecek ke lapangan dan diperkirakan kerugaian akibat kejadian tersebut sekitar Rp 600 juta hingga Rp 650 juta.

Baca juga: Ruang TU dan Bekas Kelas di SMPN 1 Jenawi Karanganyar Rusak Parah Akibat Tanah Longsor

Baca juga: Lagi Ujian Nasional, Tembok SMPN 1 Jenawi Karanganyar Roboh, Tertimpa Longsoran Talud Rumah Warga

Adapun talud yang longsor tersebut merupakan bangunan baru. Pihak ketiga bersedia untuk melakukan pembenahan talud kembali.

"Kontur tanah di situ memang rawan bencana, apakah nanti ada ide atau gagasan relokasi sedang kita pertimbangkan. KBM sempat off dua hari, ini sudah bisa masuk seperti biasa setelah akses dibersihkan (material longsor)," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (5/1/2024).

Pihaknya berupaya supaya KBM tetap berjalan seperti biasa sementara ini.

Apabila nantinya KBM secara tatap muka tidak bisa dilangsungkan, terangnya, pembelajaran dapat dilakukan seperti daring seperti saat pandemi lalu. Akan tetapi proses pembelajaran di SMPN 1 Jenawi masih berlangsung seperti biasa.

Agam mengungkapkan, memang ada gagasan untuk melakukan relokasi karena daerah tersebut berada di kawasan rawan sebagai solusi jangka panjang. Pihaknya saat ini masih melakukan identifikasi apakah nantinya sekolah tersebut akan direlokasi atau tidak.

"Memang itu (sekolahan) berada di kawasan rawan, dari pada pemenbahan anggarannya besar, saat ini kita identifikasi. Ada tidak tanah dekat situ yang nantinya bisa untuk memindahkan sekolahan, kita sedang inventarisir aset kita yang barangkali bisa untuk relokasi," terangnya.

Sebelumnya Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi telah mengecek SMPN 1 Jenawi pasca kejadian longsor. Dia menuturkan, kejadian tanah longsor memang sudah beberapa kali terjadi di sekolahan tersebut. 

Pj Bupati Karanganyar memberikan dispensasi kepada kepala sekolah untuk mengambil kebijakan memulangkan peserta didik lebih awal apabila kondisi cuaca dirasa membahayakan untuk kegaitan belajar mengajar di dalam kelas sembari mencari solusi terbaik. (Ais).

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved