Berita Karanganyar
Masuk Kawasan Rawan Bencana, SMPN 1 Jenawi Direlokasi? Disdikbud Karanganyar: Kita Pertimbangkan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar saat ini menginventarisir aset apabila nantinya SMPN 1 Jenawi bakal direlokasi
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar saat ini tengah menginventarisir aset apabila nantinya SMPN 1 Jenawi bakal direlokasi.
Seperti diketahui, tanah longsor mengakibatkan dua ruangan di SMPN 1 Jenawi mengalami kerusakan usai tertimpa material longsoran talud pada Senin (1/1/2024) malam.
Dua ruangan yang mengalami kerusakan masing-masing Ruang Tata Usaha (TU) dan satu ruang kelas.
Kepala Disdikbud Karanganyar, Agam Bintoro menyampaikan, kegiatan belajar mengajar (KBM) sempat dihentikan sementara selama dua hari pasca kejadian tersebut.
Dinas telah mengecek ke lapangan dan diperkirakan kerugaian akibat kejadian tersebut sekitar Rp 600 juta hingga Rp 650 juta.
Baca juga: Ruang TU dan Bekas Kelas di SMPN 1 Jenawi Karanganyar Rusak Parah Akibat Tanah Longsor
Baca juga: Lagi Ujian Nasional, Tembok SMPN 1 Jenawi Karanganyar Roboh, Tertimpa Longsoran Talud Rumah Warga
Adapun talud yang longsor tersebut merupakan bangunan baru. Pihak ketiga bersedia untuk melakukan pembenahan talud kembali.
"Kontur tanah di situ memang rawan bencana, apakah nanti ada ide atau gagasan relokasi sedang kita pertimbangkan. KBM sempat off dua hari, ini sudah bisa masuk seperti biasa setelah akses dibersihkan (material longsor)," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (5/1/2024).
Pihaknya berupaya supaya KBM tetap berjalan seperti biasa sementara ini.
Apabila nantinya KBM secara tatap muka tidak bisa dilangsungkan, terangnya, pembelajaran dapat dilakukan seperti daring seperti saat pandemi lalu. Akan tetapi proses pembelajaran di SMPN 1 Jenawi masih berlangsung seperti biasa.
Agam mengungkapkan, memang ada gagasan untuk melakukan relokasi karena daerah tersebut berada di kawasan rawan sebagai solusi jangka panjang. Pihaknya saat ini masih melakukan identifikasi apakah nantinya sekolah tersebut akan direlokasi atau tidak.
"Memang itu (sekolahan) berada di kawasan rawan, dari pada pemenbahan anggarannya besar, saat ini kita identifikasi. Ada tidak tanah dekat situ yang nantinya bisa untuk memindahkan sekolahan, kita sedang inventarisir aset kita yang barangkali bisa untuk relokasi," terangnya.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi telah mengecek SMPN 1 Jenawi pasca kejadian longsor. Dia menuturkan, kejadian tanah longsor memang sudah beberapa kali terjadi di sekolahan tersebut.
Pj Bupati Karanganyar memberikan dispensasi kepada kepala sekolah untuk mengambil kebijakan memulangkan peserta didik lebih awal apabila kondisi cuaca dirasa membahayakan untuk kegaitan belajar mengajar di dalam kelas sembari mencari solusi terbaik. (Ais).
Mbah Mashudi Senang Dapat Pengobatan Gratis di Karanganyar, Harap Sering Dilakukan |
![]() |
---|
"Panik Korban Gerak saat Tidur" Pengakuan Pelaku Pembunuhan Pensiunan Guru di Karanganyar |
![]() |
---|
Rumah dan Mobil Ludes Terbakar di Jumapolo Karanganyar, Giyatno Rugi Rp250 Juta |
![]() |
---|
3 Motor Terlibat Kecelakaan di Tegalgede Karanganyar: Tuminem Tewas, Suaminya Hanya Lecet |
![]() |
---|
TPS Munggur Karanganyar Pasti Direlokasi, Ada 2 Lokasi Alternatif Usulan Warga dan Pemdes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.