Berita Semarang
BPBD Siagakan 20 EWS Pantau Banjir Semarang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyiagakan 20 alat Early Warning System yang dipasang di sejumlah titik alur sungai.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyiagakan 20 alat Early Warning System (EWS) yang dipasang di sejumlah titik alur sungai.
20 EWS ini terdiri dari 19 EWS pantau banjir dan satu EWS pantau longsor.
Pemasangan puluhan EWS ini sebagai langkah peringatan dini banjir yang dipasang di Kali Babon, Tenggang, dan Sringin. Sedangkan satu EWS pantau longsor dipasang di Ngaliyan.
"Iya kami pasang 20 EWS sebagai alat pantau langsung terutama sebagai antisipasi banjir ketika ada limpahan air melebihi debit sungai," ujar Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto saat dihubungi, Sabtu (6/1/2024).
Alat tersebut memang diandalkan BPBD terutama ketika debit sungai melebihi batas garis rata-rata.
Semisal debit air melebihi garis tersebut maka alarm peringatan bakal berbunyi.
"Kami pantau juga di aplikasi semisal di atas garis kuning akan berbunyi alarmnya," tuturnya.
Selain alat EWS, lanjut dia, beberapa alat kesiapsiagaan bencana juga disiapkan seperti mobil dapur umum, mesin pompa, mesin senso dan peralatan lainnya.
"Kami nilai Kota semarang cukup sigap hadapi musim penghujan ini," paparnya.
Ia mengatakan, adapula kelompok lainnya yang aktivasi untuk menghadapi cuaca ekstrem yang prediksi hingga Februari mendatang.
Kelompok-kelompok tersebut meliputi Posko Penanggulangan Bencana Alam (PBA) meliputi relawan BPBD baik itu Tagana, Kelompok Siaga Bencana (KSB) dan lainnya.
"Kelompok itu disiagakan di tingkat kecamatan dan kelurahan sehingga manakala ada kejadian masuk bisa ambil langkah di lapangan," paparnya.
Endro menambahkan, kejadian bencana di awal tahun ini sudah mulai terjadi seperti tanah longsor, pohon tumbang, dan lainnya.
Merujuk Data BPBD Kota Semarang, kejadian bencana awal tahun 2024 berupa talud longsor 4 kejadian , kebakaran 1 kejadian, dan pohon tumbang 7 kejadian.
Sedangkan kejadian bencana tahun 2023, total kejadian 320, meliputi banjir 26, rob 2, talud longsor 76, puting beliung 23, rumah roboh 53, kebakaran 114 dan pohon tumbang 26.
Dua Mahasiswa Undip Sekap Intel Polda Jateng Dituntut Hukuman Penjara 2 Bulan 10 Hari |
![]() |
---|
Rangkaian Program GIIAS Semarang 2025, Pengunjung Bisa Test Drive dan Ikuti Agenda Seru Lainnya |
![]() |
---|
RSND dan FK Undip Ajak Warga Sadar Kesehatan Lewat Program Spesialis Keliling |
![]() |
---|
Penerima Bisyarah di Semarang Naik, Pemkot Tambah Kuota dan Anggaran |
![]() |
---|
Kota Semarang Cerah, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Selasa 23 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.