Misteri Bayi Terlantar: Suara Tangis yang Menyayat Hati di RSUD Syamrabu Bangkalan

TRIBUNJATENG.COM - Suara tangisan bayi dengan gelang identitas itu, mengalun lembut di ruang IGD RSUD Syamrabu Bangkalan pada Sabtu (6/1/2024).

Bayi perempuan itu baru saja tiba dari Puskesmas Tanah Merah setelah ditemukan di dalam Pasar/Kecamatan Tanah Merah pada Jumat (5/1/2024) sekitar waktu Salat Magrib.

Penuh perhatian, petugas medis di ruang emergency menghampiri bayi dengan gelang bertuliskan nama orang tuanya. Mereka tidak hanya memeriksa kesehatan bayi, tetapi juga memberikan kehangatan dengan membelai kepala mungilnya. Tangis bayi mereda setelah disuapi susu melalui botol.

Dokter spesialis Emergency Medik dr Mahrus Sp EM bersama Kasi Perlindungan Anak dan Lansia Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan Nurul Fausiyah memberikan informasi bahwa kondisi bayi saat ini baik, meskipun minumnya masih kurang. Observasi terus dilakukan untuk memastikan pulihnya kondisi bayi.

Bayi perempuan tersebut awalnya ditemukan dengan kedua telapak tangannya terbalut kain halus, dan gelang identitas menunjukkan informasi 'Ny Anisa, Tn moch Ipul, (Kecamatan) Geger'. Dr Mahrus menjelaskan bahwa para petugas medis akan mengawasi dan merawat bayi tersebut sebelum diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan.

Menurut informasi dari Kapolsek Tanah Merah AKP Eko Siswanto, bayi ini dilaporkan lahir di bidan praktek mandiri BD Farida Hajari di Jalan Nyamplungan X Nomor 45 Surabaya. Ayah dan ibu bayi, Muhammad Ipul-Anissa, beralamatkan di Kecamatan Geger.

Saat ini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bangkalan sedang menyelidiki temuan bayi tersebut. Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

Nurul Fausiyah dari Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan menyatakan bahwa mereka akan melaporkan ke Panti Rehabilitasi Anak Balita di Sidoarjo setelah mendapatkan keterangan bahwa bayi tersebut sehat. Selama bayi berada di rumah sakit, Dinas Sosial akan terus memberikan perlindungan dan monitoring kesehatan.

Sejak Maret 2023 hingga Januari 2024, Dinas Sosial Bangkalan sudah menangani tiga kasus bayi terlantar. Kasus terakhir ini, ditangani oleh Polres Bangkalan dengan tetap dilakukan pengawasan dan perlindungan oleh Dinas Sosial.

Sumber: Surya