Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Amerika

Skandal Seks Anak Guncang AS: Dugaan Keterlibatan Tokoh Penting, dari Trump hingga Michael Jackson

Amerika Serikat, dirundung oleh guncangan hebat setelah munculnya skandal seks anak yang mencakup beberapa tokoh penting dari berbagai lapisan

|
REUTERS
Jeffrey Epstein didakwa melecehkan puluhan gadis. Ia bunuh diri selagi menunggu proses hukum di Manhattan Agustus 2019. 

TRIBUNJATENG.COM -- Amerika Serikat, dirundung oleh guncangan hebat setelah munculnya skandal seks anak yang mencakup beberapa tokoh penting dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk mantan presiden, politisi, dan bahkan tokoh hiburan ternama.

Nama-nama seperti Bill Clinton, Donald Trump, Pangeran Andrew dari Inggris, Michael Jackson, dan pesulap terkenal David Copperfield terlibat dalam kontroversi yang meledak setelah dokumen persidangan terkait skandal perdagangan seks Jeffrey Epstein dirilis pada Rabu (3/1/2024).

Skandal ini membuka tabir baru dalam upaya menyingkap jaringan perdagangan seks anak di bawah umur yang dikomandoi oleh Epstein, seorang jutawan yang meninggal pada tahun 2019 dan rekannya Ghislaine Maxwell.

Epstein sebelumnya telah mengaku bersalah dan dinyatakan bersalah pada tahun 2009 atas dakwaan membujuk anak di bawah umur untuk melakukan pelacuran.

Dokumen persidangan yang dirilis menggambarkan jaringan luas perdagangan seks di bawah umur yang dijalankan oleh Epstein, melibatkan beberapa tokoh yang kini tengah menjadi sorotan publik.

Namun, perlu dicatat bahwa dugaan keterlibatan ini masih dalam tahap penyelidikan dan belum ada tuduhan resmi yang diajukan.

Donald Trump, mantan presiden AS dan kontroversial dalam banyak hal, disebut-sebut dalam dokumen tersebut, menciptakan kehebohan di seluruh negeri.

Sebaliknya, mantan presiden Bill Clinton juga terlibat dalam skandal ini, menambah dimensi kontroversi yang semakin membingungkan masyarakat.

Selain tokoh politik, dunia hiburan juga terguncang dengan nama-nama seperti Michael Jackson dan David Copperfield yang dihubungkan dengan skandal ini.

Pihak berwenang masih dalam upaya menyelidiki dan menetapkan fakta yang sebenarnya, sementara publik terus menunggu perkembangan lebih lanjut.

Jeffrey Epstein, seorang jutawan yang pernah bergaul dengan elite sosial, meninggal dalam tahanan pada tahun 2019, yang diumumkan sebagai bunuh diri oleh tim medis New York.

Namun, kehadiran nama-nama besar dalam dokumen persidangan kembali menyoroti kompleksitas kasus ini dan menimbulkan pertanyaan yang mendalam tentang keterlibatan tokoh-tokoh berpengaruh dalam jaringan perdagangan seks anak yang merusak ini.

Hakim Loretta Preska di New York memerintahkan agar dokumen itu dibuka sebagai bagian dari proses hukum terhadap Maxwell. Berkas sepanjang 900 halaman ini menyebut lebih dari 100 orang - sebagian diduga melakukan kesalahan, sebagian lagi membuat tuduhan atau berpotensi menjadi saksi mata.

Dokumen-dokumen lainnya diperkirakan akan dikeluarkan dalam beberapa hari ke depan menyusul dirilisnya berkas ini.

Beberapa nama paling terkenal adalah dua mantan presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dan Donald Trump, dan juga Pangeran Andrew dari Inggris.

Bill Clinton

Nama Bill Clinton disebut lusinan kali dalam dokumen persidangan.

Meskipun tidak ada indikasi dalam bahwa Bill Clinton terkait dengan tindakan ilegal apa pun, saksi bernama Johanna Sjoberg dalam dokumen persidangan mengatakan bahwa Epstein pernah mengatakan kepadanya bahwa Clinton "suka yang muda-muda, yakni cewek-cewek".

Clinton pernah terlibat dalam perselingkuhan dengan Monica Lewinsky, pekerja magang di Gedung Putih antara 1995 dan 1997. Saat perselingkuhan itu terjadi, Lewinsky berusia 22 tahun.

Dalam berkas yang sama, Ghislaine Maxwell dalam kesaksiannya mengonfirmasi bahwa Clinton pernah terbang beberapa kali dengan Epstein di pesawat pribadinya. Namun, Maxwell tidak tahu persisnya berapa kali.

Clinton disebut terbang bersama Epstein dalam rangka mengirimkan bantuan kemanusiaan di Afrika pada awal 2000-an. Saat itu, Clinton memuji Epstein sebagai seorang dermawan berkomitmen tinggi - tetapi kemudian dia memutus hubungan dengan Epstein.

Ketika dimintai konfirmasi mengenai dokumen persidangan yang menyebut namanya, perwakilan Clinton merujuk kepada pernyataan Clinton pada 2019. Pada pernyataannya itu, Clinton mengatakan dia "tidak tahu apa-apa" soal kejahatan Epstein.

Pernyataan Clinton tahun 2019 menegaskan bahwa dia tidak sendirian selama terbang bersama Epstein - tetapi bersama para staf pendukung dari Yayasan Clinton miliknya.

"Dinas Pengamanan Presiden AS atau Secret Service selalu bersamanya setiap saat," demikian tutur pernyataan itu.

Satu bagian dari berkas persidangan mengatakan pengacara Ghislaine Maxwell berusaha menepis laporan media bahwa, setelah mundur dari jabatannya pada 2001, Clinton pergi ke pulau pribadi milik Epstein di Karibia.

Pengacara Maxwell mengatakan bahwa Clinton "faktanya tidak berada di Pulau Little St James antara 1 Januari, 2001 dan 1 Januari, 2003".

Pengacara menambahkan kalau klaim media itu benar, maka agen-agen Secret Service diwajibkan untuk menyerahkan catatan perjalanan tentang perjalanan tersebut.

Menurut ABC, saksi Virginia Giuffre, yang juga menuntut Ghislaine Maxwell, rupanya berkali-kali berusaha supaya Clinton bersaksi mengenai hubungannya dengan Epstein - tetapi hasilnya nihil.

Satu bagian dari berkas persidangan mengatakan pengacara Ghislaine Maxwell berusaha menepis laporan media bahwa, setelah mundur dari jabatannya pada 2001, Clinton pergi ke pulau pribadi milik Epstein di Karibia.

Pengacara Maxwell mengatakan bahwa Clinton "faktanya tidak berada di Pulau Little St James antara 1 Januari, 2001 dan 1 Januari, 2003".

Pengacara menambahkan kalau klaim media itu benar, maka agen-agen Secret Service diwajibkan untuk menyerahkan catatan perjalanan tentang perjalanan tersebut.

Menurut ABC, saksi Virginia Giuffre, yang juga menuntut Ghislaine Maxwell, rupanya berkali-kali berusaha supaya Clinton bersaksi mengenai hubungannya dengan Epstein - tetapi hasilnya nihil.

Donald Trump

Mantan presiden AS lainnya, Donald Trump, juga disebut-sebut dalam dokumen.

Saksi Johanna Sjoberg mengatakan Epstein pernah bilang kepadanya bahwa dirinya akan mengontak Trump saat mereka menuju salah satu kasino milik Epstein di New Jersey.

"Jeffrey bilang, 'Oke, kita telepon Trump'," kata Sjoberg dalam kesaksiannya. Epstein mengatakan ini setelah pilot pribadinya bilang pesawat tidak bisa mendarat di New York sehingga mereka harus berhenti di Atlantic City, New Jersey.

Berkas persidangan tidak menyebut dugaan kesalahan Trump. Sjoberg sempat ditanya apakah dia pernah memijat Trump, dan dia menjawab: "Tidak."

Pangeran Andrew

Johanna Sjoberg juga mengeklaim Pangeran Andrew meraba payudaranya di sofa apartemen Epstein di Manhattan pada 2001.

Dalam tuduhannya, Sjoberg mengatakan Pangeran Andrew menaruh tangannya di dada untuk berpose bersama Virginia Giuffre (penuduh lainnya), dan sebuah boneka bertuliskan "Pangeran Andrew".

Istana Buckingham sebelumnya menepis tudingan Sjoberg, yang menurut mereka: "sama sekali tidak benar".

Pada 2022, keluarga kerajaan Inggris memberikan uang jutaan kepada Giuffre dalam penyelesaian sengketa - Giuffre sebelumnya menuduh Pangeran Andrew melakukan pelecehan seksual kepada dirinya sewaktu dia masih berusia 17 tahun.

Pangeran Andrew mengeklaim dia tidak pernah bertemu dengan Giuffre - dan menyanggah tudingannya.

Michael Jackson dan David Copperfield

Nama penyanyi Michael Jackson dan pesulap David Copperfield juga disebut-sebut dalam dokumen persidangan - Sjoberg mengaku bertemu dengan mereka melalui Epstein.

Meski begitu, Sjoberg tidak menuduh keduanya atas kesalahan apa pun.

Agen model asal Prancis Jean-Luc Brunel, yang bunuh diri di penjara Paris tahun 2022 sebelum pembacaan tuntutan kasus pemerkosaan terhadapnya dibacakan, juga disebut berkali-kali di dokumen persidangan.

Virginia Giuffre mengaku dipaksa berhubungan badan dengan beberapa tokoh terkemuka termasuk Gubernur New Mexico Bill Richardson. Sebelum dia tutup usia tahun lalu, Richardson menyanggah dirinya pernah bertemu Giuffre. Dia tidak pernah menghadapi tuntutan hukum apa pun.

Penjaga keamanan rumah Epstein, Alfredo Rodriguez, yang meninggal dunia pada 2015, menjuluki Ghislaine Maxwell sebagai "sang bos" dalam kesaksiannya.

Berkas persidangan mengatakan Rodriguez disuruh membawa-bawa uang tunai setiap saat untuk diberikan kepada siswi-siswi SMA dan perempuan-perempuan muda yang membantu Epstein merekrut korban.

Kenapa penting nama-nama ini dipublikasikan?

Hakim Loretta Preska memerintahkan dokumen persidangan untuk dirilis sebagai bagian dari proses persidangan Ghislaine Maxwell, putri dari bos media Robert Maxwell.

Ghislaine Maxwell tengah menjalani hukuman penjara 20 tahun atas perannya sebagai perekrut untuk Epstein. Tim pengacara Maxwell mengajukan banding atas vonis bersalahnya.

Hakim Preska mengatakan banyak nama yang disebut dalam dokumen ini sudah disebut di media dan pengadilan pidana Maxwell. Dia menambahkan banyak pihak yang "tidak menyatakan keberatan" atas dirilisnya dokumen ini.

Beberapa nama tetap dirahasiakan termasuk nama korban anak-anak.

Editor investigasi Palm Beach Post Holly Baltz mengatakan kepada CNN pada Selasa (04/01) bahwa detail-detail baru kemungkinan akan diungkap menyusul dirilisnya dokumen ini.

 
Sumber: BBC Indonesia


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AS Dilanda Skandal Seks Anak, Diduga Libatkan Tokoh Penting Donald Trump hingga David Copperfield

Baca juga: Tomat Tetap Dijual di Pasar Semarang, Tapi Stok Berkurang

Baca juga: Saipul Jamil Mengira Akan Dirampok hingga Teriak-teriak saat Asistennya Disergap Polisi

Baca juga: Kepala LLDIKTI Wilayah 6 Jawa Tengah Apresiasi Langkah Progresif STT Warga.

Baca juga: "Dendam Kesumat yang Terlambat", Michael Chandler Siap Habisi Karier Conor McGregor di UFC"

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved