Berita Viral
Video Pengasuh TPQ Lamongan Akui Mencabuli Santri Bocah: Janji Tidak Mengulangi Lagi
Skandal mencengangkan melibatkan pengasuh Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Lamongan, R (70), yang mengakui secara terbuka melakukan pencabulan santri
TRIBUNJATENG.COM, LAMONGAN - Pengelola Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Lamongan, R (70), menghadapi kontroversi serius setelah mengakui melakukan tindakan tidak senonoh terhadap tiga santrinya yang masih di bawah umur.
Pengakuan ini disampaikannya secara terbuka melalui rekaman video berdurasi 1 menit 28 detik yang diabadikan bersama istrinya.
Dalam rekaman tersebut, R mengakui telah melakukan perbuatan tercela terhadap beberapa santrinya. "Saya telah melakukan hal-hal yang tidak semestinya terhadap beberapa santri saya," ungkapnya, didampingi oleh istrinya.
R juga menambahkan janji untuk tidak mengulangi tindakannya dan bersedia menerima sanksi hukum jika melanggar janji tersebut. Dia juga menyatakan tidak akan aktif lagi di Madrasah Diniyah tempatnya mengasuh santri, serta melepaskan semua rutinitasnya sebagai khatib Jumat di beberapa masjid, imam masjid, dan pengasuh pengajian.
"Saya tidak aktif lagi di Madin, khatib Jumat di beberapa masjid, imam masjid, dan pengasuh pengajian karena peristiwa tadi," tambahnya.
Meskipun R tampak tenang dalam rekaman tersebut, hal ini menjadi bukti yang signifikan dalam penanganan kasus ini oleh pihak berwenang. Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, menyatakan bahwa rekaman video tersebut menjadi salah satu petunjuk penting bagi penyidik dalam menangani kasus ini.
"Proses penyelidikan, penyidikan, dan pemeriksaan masih berlangsung. Ada pengakuan saksi korban, beberapa saksi lain, barang bukti, juga rekaman video bisa jadi pendukung," ungkap Ipda Anton kepada SURYA.CO.ID pada Sabtu (6/1/2024).
Anton menegaskan bahwa penyidik tidak mengalami kendala dalam menangani kasus ini. R telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan di sel tahanan Polres Lamongan.
Sebelumnya, R diamankan pada Kamis (4/1/2024) sekitar pukul 23.15 WIB di area lembaga TPQ tempatnya mengajar di Kecamatan Deket. Kasus ini terungkap setelah salah satu korban, yang berusia antara 7 hingga 8 tahun, mengeluh sakit ketika buang air kecil. Penyidik masih terus memintai keterangan beberapa pihak untuk memastikan kebenaran fakta dan memperkuat proses hukum.
Sumber: Surya
Sosok Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN Menangis Minta Maaf Atas Kasus Keracunan MBG: Saya Seorang Ibu |
![]() |
---|
"Mirip Batu Nisan" Viral Warganet Soroti Papan Skor Stadion Wergu Wetan Kudus |
![]() |
---|
Sosok dr Tan Shot Yen, Ahli Gizi Kritik Menu MBG Spaghetti hingga Burger: Oh My God! |
![]() |
---|
Cerita Aipda Purwanto Punya Sampingan Tukang Gali Kubur: Paling Berat Saat Covid-19 |
![]() |
---|
Viral Mahasiswa Baru Unsri Berciuman Massal, Panen Hujatan Warganet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.