Berita Kudus
Desa Gulang Jadi Desa Binaan Universita Muria Kudus Usai Raih Juara III Abdidaya Ormawa 2023
Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, resmi menjadi desa binaan Universitas Muria Kudus (UMK) setelah meraih prestasi sebagai juara III nasional
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, secara resmi ditunjuk sebagai desa binaan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muria Kudus (LPPM-UMK). Penunjukan resmi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara UMK dan Pemerintah Desa Gulang di balai desa setempat, Selasa (9/1/2024).
Penunjukan Desa Gulang sebagai desa binaan merupakan tindak lanjut dan bentuk penghargaan terhadap Desa Gulang yang meraih juara III nasional dalam kategori sistem pendukung mitra berkelanjutan pada ajang Abdidaya Ormawa 2023.
Abdidaya Ormawa adalah ajang yang melibatkan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) perguruan tinggi se-Indonesia dengan mengajukan proposal Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa. Desa Gulang, sebagai mitra UMK, telah menjalani kerja sama selama kurang lebih dua tahun dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UMK) Forum Ilmiah Mahasiswa (FIMA). Hasil kerja sama ini mengantarkan mereka meraih juara III karena menjadi mitra FIMA dalam penelitian dan pengembangan Baswara atau singkatan dari Bank Sampah Warga.
Baswara merupakan aplikasi buatan mahasiswa UMK yang bertujuan memberikan panduan kepada warga untuk mengelola dan memilah sampah demi menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus menambah penghasilan. Sampah non-organik seperti botol plastik, kardus, kaleng, dan lain-lain dapat dikumpulkan dan didaur ulang.
Melalui Baswara, sampah yang telah dikumpulkan akan ditimbang dan diberi harga sesuai dengan harga per kilogram yang ditawarkan. Masyarakat yang mengumpulkan sampah akan dibuatkan akun sebagai nasabah yang berfungsi sebagai sistem informasi data saldo sampah.
“Alhamdulillah, melalui kolaborasi dan kerja sama yang baik, kita berhasil memperoleh hasil yang sangat membanggakan karena dapat menorehkan prestasi nasional,” ucap Rektor UMK Prof Darsono.
Prof Darsono menambahkan, kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menjadi yang terakhir tetapi menjadi awalan demi kemajuan bersama. Dia juga mengapresiasi mahasiswa yang menciptakan aplikasi Baswara dan ke depan akan memfasilitasi pelabelan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas karya tersebut.
Sementara Kepala Desa Gulang, Aris Subkhan, sangat mengapresiasi UMK karena telah menunjuk desanya sebagai mitra kerja sama. Menurutnya, melalui aplikasi Baswara, pengelolaan sampah dari warga sangat terbantu, dan jika diterapkan dengan baik, juga akan membantu perekonomian bersama.
“Kemarin telah disosialisasikan dan telah dibentuk tim Baswara di Desa Gulang, hal ini cukup membantu pengelolaan sampah di kami,” katanya.
Jawaban Siswa SDN 1 Terban Kudus Bikin Syok Wabup Bellinda: Ada Iuran Bayar LKS |
![]() |
---|
Pembangunan Gedung Perpusda Kudus Tahap Pertama Rampung Akhir Tahun Ini |
![]() |
---|
Antisipasi Banjir, Pemkab Kudus Bangun Sistem Drainase Perkotaan di Depan Pasar Tokiyo Jepang |
![]() |
---|
Skuat Talenta Muda ASTI Gagal Bawa Piala Juara Soeratin Jateng 2025, Tatap Kompetisi Nusantara Open |
![]() |
---|
96 Anggota PKL CFD Kudus Dilatih Keterampilan Memasak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.