Berita Jateng
Eko Optimistis 6.000 Rumah Subsidi Terbangun di Jateng Tahun Ini
Ketua DPW Asosiasi Perumahan Sederhana Nasional (Apernas) Jateng Eko Purwanto mengatakan, pihaknya optimistis mampu merealisasikan akad rumah subsidi
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ketua DPW Asosiasi Perumahan Sederhana Nasional (Apernas) Jateng Eko Purwanto mengatakan, pihaknya optimistis mampu merealisasikan akad rumah subsidi hingga 6.000 unit di sepanjang tahun 2024. Hal itu seiring dengan tingginya minat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah subsidi.
"Target kami di Jateng ini sebanyak 6.000 unit kami harus akad-kan di tahun 2024. Peminatan dari akhir tahun kemarin sampai awal tahun ini banyak dan berlanjut akad lagi," jelas Eko saat dihubungi Tribun Jateng, Selasa (9/1/2024).
Eko di sisi itu menyebutkan, pada tahun ini kuota rumah subsidi secara nasional mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Tahun 2023, kuota penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tersebut yakni sebanyak 220.000 unit. Adapun tahun ini sebanyak 166.000 unit.
"Diprediksi kuota tahun 2024 ini akan habis di pertengahan tahun, sehingga kami harus berlomba dengan waktu, percepatan bangun ini supaya bisa dilakukan di awal tahun ini sehingga kebagian kuotanya," ungkapnya.
Sementara itu, Eko mengungkapkan di Jawa Tengah sendiri potensial untuk pengembangan rumah subsidi.
Adapun dia menyebutkan, sebaran rumah subsidi paling besar di Jateng utamanya di daerah-daerah penyangga Kota Semarang seperti Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Salatiga, dan Demak.
"Pantura, ada juga di Pekalongan Raya, Tegal Raya, dah Batang. Kemudian ke Selatan itu Solo Raya mendominasi. Kemudian lainnya, Banyumas/Purwokerto ada beberapa," sebutnya.
Tantangan Tahun di Politik
Di sisi lain, untuk menuju target tahun ini ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Di antaranya adalah tahun politik ini.
Hal itu yang juga diungkapkan pengembang rumah subsidi yang mewakili DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah, Juremi. Menurutnya, tahun politik ini cukup memberikan tantangan terhadap penjualan rumah subsidi.
"Tahun 2024 ini agak perjuangan, tahun politik pasti ada dampaknya ditambah kenaikan harga, paling tidak jumlah angsuran sedikit naik walaupun hanya puluhan ribu.
Harapan kami, mudah-mudahan di tahun politik ini situasi tetap kondusif, sehingga dalam situasi aman pasti (sektor properti) akan bergairah lagi," imbuhnya. (idy)
Baca juga: Komandan Pasukan Radwan Tewas, Hizbullah Hujani Markas Komando Israel dengan Drone Bunuh Diri
Baca juga: Chord Kunci Gitar Beautiful Kim Sung Kyu
Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Tayang di RCTI
Baca juga: 30 Peserta X Factor Indonesia 2024 Bersaing di Babak The Chair Demi Akses Gala Live Show
Gubernur Luthfi Dikukuhkan Sebagai Bapak Komite Pecinta Alam |
![]() |
---|
China Siap Gelontorkan Investasi untuk Tanggul Laut Raksasa Pantura Jawa |
![]() |
---|
Pomnas 2025 Diikuti 3.065 Atlet Mahasiswa, Gubernur Jateng: Ajang Silaturahmi, Merangkai Persatuan |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Dorong Koperasi Merah Putih Untuk Distribusi Pangan Murah |
![]() |
---|
Eceng Gondok Venue Dayung Kualifikasi Porprov Jateng di Danau Rawa Pening Semarang Sudah Dibersihkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.