Berita Semarang
Sosok Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie, Mantan Ketua IPNU Jateng Jebolan Undip
Penjabat (Pj) Bupati Kudus yang baru Muhammad Hasan Chabibie mengaku akan menjalankan amanah sebagai pemimpin dengan sebaik-baiknya.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Penjabat (Pj) Bupati Kudus yang baru, Muhammad Hasan Chabibie mengaku akan menjalankan amanah sebagai pemimpin dengan sebaik-baiknya.
Apalagi, katanya, dia yang memiliki latar belakang sebagai santri akan mengamalkan kaidah al-muhafazah ala al-qadim al-salih wa al-ahdu bi al-jadid al-aslah.
Hasan yang pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Tengah periode 2004-2006 akan berusaha untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya.
Baca juga: Pj Bupati Kudus Baru 3 Bulan Menjabat sudah Diganti yang Baru Ada Apa? Ini Kata Pj Gubernur Jateng
Baca juga: Pj Bupati Kudus yang Baru Hasan Chabibie Siap Jalankan Amanah sebagai Pemimpin: Saya Ini Santri
Tugas yang dijalankan itu juga akan dikoordinasikan dengan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.

“Pj Gubernur Jawa Tengah sudah memberikan arahan untuk segera koordinasi dengan Forkopimda yang ada di Kabupaten Kudus,” kata Hasan melalui sambungan telepon kepada Tribun seusai dilantik oleh Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Rabu (10/1/2024).
Selama menjalani amanah sebagai pemimpin Kabupaten Kudus, Hasan juga akan menjalani evaluasi triwulanan. Evaluasi tersebut berkaitan dengan kinerjanya yang dilaporkan kepada Pj Gubernur Jawa Tengah.
“Sesuai dengan aturan yang sebelumnya. Diberi jangka satu tahun dan diberi kesempatan waktu evaluasi per tiga bulan melaporkan kepada Bapak Pj Gubernur,” kata Hasan.

Kata dia, untuk memimpin Kudus Nana Sudjana memberikan arahan agar Hasan memperhatikan terkait capaian yang telah diraih oleh Kabupaten Kudus yang telah diraih sebelumnya. Kemudian dia juga diharapkan untuk meningkatkan capaian tersebut.
“Kemudian ini situasi dalam perhelatan besar Pemilu diharapkan mampu melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya untuk memfasilitasi proses hajat besar Pemilu ini sampai satu bulan lagi yang akan berjalan,” kata Hasan.

Berkaitan dengan arahan tersebut, Hasan mengatakan, sebagai santri dia akan menjalankan tugas berdasarkan kaidah al-muhafazah ala al-qadim al-salih wa al-ahdu bi al-jadid al-aslah.
Kaidah itu memiliki makna untuk meneruskan program baik dan unggulan yang telah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya, dan berinovasi yang lebih baik demi masyarakat Kudus ke depan.
“Saya ini santri, jadi sebisa mungkin menjalankan amanah ini sebaik-baiknya,” kata Hasan.
Selama memimpin, Hasan akan berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Kudus. Dia meyakini kemajuan sebuah masyarakat bergantung pada SDM-nya.
“Oleh karena itu SDM yang selama ini sudah luar biasa di Kudus mampu menjadi titik ungkit terhadap kemajuan secara keseluruhan. Apakah itu dari lembaga pendidikan, pondok pesantren, universitas, dan institusi lain yang selama ini sangat konsen terhadap pengembangan SDM di Kudus,” kata Hasan.
Di satu sisi Kudus yang juga sebagai daerah dengan kuantitas santri yang besar, kata Hasan, perlu adanya penyesuaian terus menerus dengan perkembangan zaman, misalnya penyesuaian dengan perkembangan teknologi informasi. Katanya, untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi sekarang bukanlah hal sulit.
KONI Semarang Gelar Bintek Keuangan untuk Wujudkan Transparansi |
![]() |
---|
Program 'Keluarga Cemara' Kota Semarang Mulai Berjalan, Ini Respon Para Ibu |
![]() |
---|
Wacana 6 Hari Sekolah Kembali Muncul, DPRD Kota Semarang Dorong Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Tewas Dikeroyok 2 Temannya di Dalam Sel Polsek Genuk |
![]() |
---|
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.