Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pantas Sakit Perut Jangka Panjang, Nenek Ini Ternyata Mengandung Anak Selama 35 Tahun

Viral seorang nenek membiarkan sakit perut yang terjadi selama bertahun-tahun, akhirnya syok ternyata mengandung bayi berusia 35 tahun.

Editor: raka f pujangga
Tribunnews
Ilustrasi hamil 

TRIBUNJATENG.COM - Viral seorang nenek membiarkan sakit perut yang terjadi selama bertahun-tahun, akhirnya syok mengetahui kondisi sebenarnya.

Ternyata ada sosok misterius di dalam janin hasil USG dokter.

Makhluk tersebut ternyata adalah bayi yang sudah meninggal dan membatu di rahimnya.

Baca juga: Kesal dan Tak Terima Dipukul, Remaja di Parepare Bakar Rumah dan Tewaskan Nenek Umur 78 Tahun

Kasus sakit perut nenek ini pun viral, setelah diketahui hasil USG dokter diketahui ternyata penyebabnya akibat bayi membatu di dalam perut sang nenek tersebut.

Informasi awal menyebutkan seorang nenek mengeluhkan sakit perut yang sangat hebat dan berlangsung lama.

Sehingga Ia kemudian memeriksakan kondisinya ke dokter.

Alangkah terkejutnya, ternyata ada seorang bayi di dalam tubuhnya yang sudah membatu.

Dikutip dari Unilad, Rabu (10/1/2024), tubuh manusia adalah sesuatu yang menakjubkan, namun cukup menakutkan.

Dari tumor yang berisi gigi manusia hingga penemuan organ baru secara tidak sengaja, siapa yang tahu apa yang akan kita temukan selanjutnya?

Namun dokter dibuat bingung setelah menemukan pertumbuhan yang tidak biasa di perut seorang wanita berusia 73 tahun.

Seorang wanita dari Aljazair dilarikan ke unit gawat darurat setelah menderita sakit perut yang hebat.

Setelah melihat hasil scan untuk mencoba dan mendiagnosis masalahnya, dokter terkejut menemukan 'bayi terbuat dari batu' di saluran tuba pada hasil scan.

Mereka kemudian melakukan penelitian pada perutnya dan menemukan dia menderita 'litopedion'.

 Tapi apa sebenarnya lithopedion itu?

Menurut National Library of Medicine, ini adalah 'kondisi yang sangat langka dan mengacu pada kehamilan ektopik yang berkembang menjadi kematian janin dan pengapuran'.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved