Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ibu Bunuh Anak di Musi Rawas

Kematian Tragis Bocah 8 Tahun di Musi Rawas, Tewas Dibacok Saat Tidur, Pelaku Sutinah Ibu Kandung

SR (8) yang masih duduk di bangku kelas 2 SD tewas dengan mengalami luka bacok di dada dan perut akibat perbuatan Sutinah (37) ibu kandungnya. 

Editor: deni setiawan
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI korban kasus pembunuhan. 

TRIBUNJATENG.COM, MUSI RAWAS - Nasib tragis dialami oleh seorang bocah usia 8 tahun di Desa Leban Jaya, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

SR, siswa kelas 2 sekolah dasar ini harus merenggang nyawa seusai dibacok oleh ibu kandungnya sendiri.

Dia dibunuh saat bocah tersebut sedang terlelap tidur di kamarnya.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku bernama Sutinah ini membacok korban pada bagian dada dan perut.

Hingga saat ini belum diketahui motif atau penyebab ibu tersebut sangat tega membunuh anak kandungnya sendiri.

Baca juga: Pria di Musi Rawas Tewas Ditusuk Besannya Sendiri, Berawal dari Cekcok karena Cucu Usia 6 Hari

Baca juga: Bahagianya Transmigran Jateng di Musi Rawas Didatangi Ganjar Ngobati Kangen

Peribahasa mengatakan, "Sebuas-buas harimau dia tidak akan memakan anaknya sendiri". 

Tapi itu tidak untuk wanita di Desa Leban Jaya, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan ini.

Dia tega membunuh anak kandungnya yang masih berusia 8 tahun.

Korban dibacok di bagian dada dan perut.

Peristiwa ibu bunuh anaknya sendiri terjadi pada Kamis (11/01/2024) sekira pukul 21.30 di Desa Leban Jaya, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas (Mura).

SR (8) yang masih duduk di bangku kelas 2 SD tewas dengan mengalami luka bacok di dada dan perut akibat perbuatan Sutinah (37) ibu kandungnya. 

Seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, peristiwa ibu bunuh anak ini baru diketahui setelah pelaku, Sutinah (37) hendak melakukan percobaan bunuh diri. 

Namun tindakan itu digagalkan suaminya yang juga ayah korban. 

"Setelah ayah korban mencoba menolong pelaku atau istrinya, sedangkan kakak perempuan korban berinisiatif melihat adiknya di kamar," ucapnya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (12/1/2024). 

Namun alangkah terkejutnya, saat kakak perempuan korban melihat ada darah yang mengalir di tangan korban.

Dimana saat itu, korban dalam keadaan terbaring di kamar belakang. 

Kemudian, kakak korban mengajak adiknya untuk meminta tolong kepada tetangga setempat hingga disarankan agar korban dibawa ke Bidan setempat. 

Setiba di tempat bidan, ditemukan luka robek di bagian dada dan perut.

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas untuk meminta pertolongan.

"Di rumah itu ada 4 orang, yakni pelaku, korban, ayah korban, dan kakak perempuan korban," tutupnya. 

Baca juga: Kronologi Balita 4 Tahun Dirudapaksa Oknum ASN di Musi Rawas, Korban Lagi Nonton Lomba 17 Agustus

Baca juga: Bejatnya Samsudi ASN di Musi Rawas, Rudapaksa Bocah 4 Tahun, Diseret Masuk Rumah Saat Nonton Lomba

Masih kata sumber tersebut, korban adalah anak bungsu dari pelaku. 

"Korban masih usia 8 tahun, pelakunya ibu kandungnya sendiri."

"Korban ini anak terakhir pelaku," ucapnya.

Sebelumnya, korban yang sedang tidur di kamar belakang terdengar teriak meminta tolong. 

"Korban lagi tidur di kamar belakang."

"Kemudian ada teriakan minta tolong ke sebelah rumah," ucapnya. 

Saat tetangga yang melihat korban bercucuran darah, dikira kakinya yang berdarah.

Kemudian korban dibawa ke Bidan setempat, baru kemudian dibawa ke Puskesmas. 

"Sempat dibawa ke bidan setempat, tapi tidak sanggup."

"Jadi malam itu langsung dibawa ke Puskesmas."

"Tetapi setelah tiba, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan," ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Muara Kelingi, Iptu Kosim saat dikonfirmasi masih enggan berkomentar banyak terkait peristiwa ini. 

"Benar, kejadiannya semalam."

"Nanti dikirim untuk data lengkapnya," ucap Kapolsek. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunSolo.com berjudul Kejamnya Ibu di Musi Rawas Sumsel, Anak Kandung Berusia 8 Tahun Dibunuh saat Tidur Lelap

Baca juga: Uniknya Monumen Ikan Bandeng di Pati, Hasil Rangkaian 4.031 Knalpot Brong, Tinggi Capai 2 Meter

Baca juga: Ini Alasan Jalur Pendakian Gunung Lawu di Karanganyar Ditutup Sementara, Tak Sekadar Cuaca Ekstrem

Baca juga: KPU Banyumas: Pelipatan Surat Suara DPRD Provinsi Sudah Rampung, Pilpres Masih 29 Persen

Baca juga: Inter Milan Siap Tampung Anthony Martial Jika Dilepas Manchester United, Asalkan Berstatus Gratis

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved