Pria di Musi Rawas Tewas Ditusuk Besannya Sendiri, Berawal dari Cekcok karena Cucu Usia 6 Hari

TRIBUNJATENG.COM - Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, digegerkan oleh tragedi pembunuhan yang melibatkan warga setempat.

Herman alias Manda (47) tewas setelah dianiaya oleh besannya, Masuri (54), dengan senjata tajam.

Motif pembunuhan ini muncul karena larangan Herman terhadap menantunya, RA (15), yang hendak membawa bayinya yang baru berusia enam hari untuk berkunjung ke rumah orangtuanya.

Kapolsek Muara Beliti, Iptu Subardi, mengungkapkan kejadian berlangsung di kediaman Herman di RT 03, Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, sekitar pukul 10.00 WIB.

Konflik dimulai ketika RA hendak membawa bayinya untuk melihat cucunya ke rumah Masuri.

Namun, Herman melarang dengan alasan bayi tersebut masih berusia enam hari dan kebiasaan adat melarang membawa bayi di bawah 40 hari keluar rumah.

"RA dan mertuanya ini terlibat cekcok. Kemudian, RA menendang dan memukul mertuanya, akibatnya pelaku pun melawan dan menusuk RA menggunakan senjata tajam," kata Subardi.

Setelah mengalami luka tusuk, RA pulang ke rumah dan melaporkan kejadian tersebut kepada ayahnya, Masuri.

Marah, Masuri datang ke rumah Herman, dan pertikaian pun terjadi. Dalam keributan itu, Herman mengalami luka tusuk yang mengakibatkan kematiannya.

“Setelah kejadian pelaku melarikan diri. Kemudian kami berhasil menangkap RA yang merupakan menantu korban, pelaku utama yakni Masuri masih dalam pengejaran,”ujar Kapolsek.

Dari tersangka RA, polisi mendapatkan barang bukti berupa satu senjata tajam serta handphone.

Petugas pun akan terus melakukan pengembangan untuk mencari keberadaan Masuri.

“Motif penganiayaan ini karena pelaku kesal anaknya ditusuk,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cekcok soal Cucu, Warga Musi Rawas Tewas Ditikam Besannya"