Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Mengharukan, Bocah 10 Tahun Kayuh Sepeda 30 Km untuk Bertemu Ibu, Uang Habis Terpaksa Jual HP

Belum lama ini, seorang bocah diketahui mengayuh sepeda miliknya dari Bojonegoro menuju Surabaya Jawa Timur. Bocah tersebut ingin bertemu dengan ibuda

Editor: m nur huda
istimewa
Tangkapan layar video pemilik counter HP yang menunjukkan Riki melanjutkan perjalanan usai menjual HP-nya, Sabtu (14/1/2024) siang. Bocah 10 tahun itu nekat naik sepeda dari Bojonegoro untuk temui ibu di Surabaya. (Istimewa) 

TRIBUNJATENG.COM - Belum lama ini, seorang bocah diketahui mengayuh sepeda miliknya dari Bojonegoro menuju Surabaya Jawa Timur. Bocah tersebut ingin bertemu dengan ibudanya.

Dalam perjalanan, bocah tersebut kehabisan bekal dan terpaksa menjual HP miliknya.

Kisah mengharukan ini dilakukan oleh bocah 10 tahun bernama Riki Kurniawan.

Riki meninggalkan rumahnya di Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (14/1/2024) pagi.

Rupanya aksi nekatnya itu karena rasa rindunya yang tak terbendung kepada ibunya.

Riki nekat menempuh perjalanan dengan menaiki sepeda dari Bojonegoro menuju Kota Surabaya.

Ia membawa beberapa pakaian yang diwadahinya di dalam tas ransel berwarna merah.

Tak banyak bekal yang dibawa selain tas ransel dan sebuah HP.

Ternyata aksi nekat Riki Kurniawan itu dilakukan secara diam-diam.

Ia mengambil sepeda BMK miliknya dan menaikinya menuju Surabaya, tempat ibunya berada.

Kira-kira sejauh 30 kilometer Riki telah menempuh perjalanan dengan sepedanya itu.

Di tengah perjalanannya itulah Riki baru sadar uang sakunya tak cukup menuju Surabaya.

Lalu, dia pun mampir ke konter HP dan berinisiatif menjual HP-nya.

Ternyata dari sanalah aksi bocah 10 tahun itu akhirnya ketahuan.

Pemilik konter HP sempat bertanya alasan Riki menjual HP-nya.

Tak hanya itu, pemilik konter HP itu juga sempat merekamnya secara sembunyi-sembunyi.

Hal itu dilakukan pemilik konter HP itu karena curiga sekaligus merasa iba.

Setelah menjual HP-nya, Riki melanjutkan perjalanannya.

Riki mengayuh sepedanya di pinggir jalan di antara kendaraan besar yang melintas di jalan nasional Bojonegoro-Cepu.

Diketahui, Riki hendak menuju terminal Rajekwesi Bojonegoro.

Namun, sesampainya di terminal, ternyata Riki kebingungan.

Raut wajah bocah 10 tahun itu ternyata diketahui salah satu tukang ojek di terminal tersebut.

Tukang ojek tersebut menghampir Riki Kurniawan dan menanyakan tujuan bocah tersebut.

Entah apa yang dibicarakan hingga akhirnya Riki Kurniawan kembali pulang mengayuh sepedanya.

Namun, diketahui tukang ojek tersebut tak mengantarkan Riki pulang sampai rumahnya.

Tukang ojek tersebut ternyata mengantarkan Riki ke Polsek Ngambon.

Polsek Ngambon tersebut berjarak sekira 25 kilometer dari rumah Riki di Desa Turi, Kecamatam Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Belakangan diketahui, kisah aksi nekat bocah 10 tahun itu dibenarkan oleh Kapolsek Ngambon Polres Bojonegoro Iptu Mohammad Tohir.


Dikutip dari Tribunjatim.com, Iptu Mohammad Tohir mengatakan Riki Kurniawan tiba di depan Polsek Ngambon pada Sabtu (14/1/2024) petang.

Namun, bocah bernama Riki itu tak sampai dibawa masuk ke Mapolsek.

"Riki diantar tukang ojek di warung sate depan Polsek Ngambon. Dikerumuni banyak orang.”

“Petugas Polsek Ngambon datangi kerumunan itu dan menanyakan apa yang terjadi. Ternyata, ada anak hilang (Riki, red) dikembalikan pulang," ujarnya kepada Tribunjatim.com, Rabu (17/1/2024).

Tak lama setelah petugas Polsek Ngambon mengampiri Riki, dua orang keluarganya datang menjemput.

Kini, Riki kembali ke rumahnya di Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Diketahui Riki Kurniawan, bocah 10 tahun itu tinggal bersama kakeknya.

Disebutkan Riki nekat menaiki sepeda demi menemui ibunya karena rasa rindu.

Ternyata aksi Riki tersebut juga sudah diketahui ibunya yang berada di Surbaya.

Sementara Riki tinggal dengan kakeknya, sedangkan ibunya diketahui di Surayabaya karena bekerja.

"Ibu Riki yang berada di Surabaya untuk bekerja juga sudah mengetahui ihwal sempat hilangnya Riki yang kini sudah pulang," ujar Kapolsek Polres Bojonegoro Iptu Nursayit.

Secara terpisah, Dalil pamah Riki mengatakan setelah dilaporkan hilang untuk menemui ibunya, kondisi bocah 10 tahun itu dalam keadaan baik.

Hanya saja Dalil mengatakan sejak insiden tersebut Riki kini belum kembali bersekolaj.

"Hanya saja, Riki belum kembali bersekolah," ujarnya.(*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Aksi Nekat Bocah 10 Tahun Naik Sepeda dari Bojonegoro Demi Temui Ibu ke Surabaya Karena Rindu

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved