Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Lansia Lari dengan Tangan Terikat Mulut Dilakban dan Daster Berantakan, Cerita Diperkosa Perampok

Berkat dorongan paksa pelaku, kunci pengait pintu berbahan kayu jati kamar itu, akhirnya jebol juga

Editor: muslimah
TribunJatim
Seorang lansia berinisial TJC (56) berlari keluar dari rumahnya dengan kondisi yang memprihatinkan, pada Rabu (17/1/2024) pukul 05.00 WIB. Ternyata TJC yang baru saja ditinggal mati suaminya, menjadi korban perampokan dan pemerkosaan.  

Setelah pertahanan itu berhasil dijebol. Pelaku mulai melancarkan aksinya.

Melumpuhkan korban dengan mengikat kedua pergelangan tangan, dan membekap mulut korban menggunakan selotip lakban.

Menurut Anam, setelah korban dilumpuhkan. Pelaku dapat leluasa mengambil harta benda korban seperti ATM, uang tunai sekitar Rp 250 ribu, dan dua ponsel; merek Samsung dan Oppo.

Si pelaku juga masih sempat-sempatnya merudapaksa korban.

"Telanjang bulat gak mungkin, karena dalam keadaan terikat, gak mungkin dia bisa pakai pakaian. Kan dia katanya ditelanjangi. Mungkin diraba-raba atau dibuka. Kan pakai daster," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya, Rabu (17/1/2024) malam.

Kemudian, Anam menduga, akibat pergulatan melawan pelaku, korban sempat terkapar tak berdaya hingga pingsan, dan baru tersadar pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB.

"Pelaku keluar enggak lewat situ lagi (celah lubang awal masuk). Tapi lewat pintu depan, kayak rumah sendiri, tapi enggak dikunci, tapi ditutup, kunci diambil dan di buang keluar," ungkapnya.

TJC mengalami luka lebam pada kulit dagu, mata memerah, pergelangan tangan korban membiru.

Sempat Didatangi Pria

Anam menyebut korban sempat bercerita bahwa lima jam sebelum dirampok, korban sempat didatangi oleh seorang pria misteris yang mendadak menyampaikan keluhan pribadinya.

Pia misterius itu mengaku sebagai penjual jok kulit motor yang mengalami kemalangan karena sepi pelanggan.

Korban yang merasa takut dengan kedatangan si pria misterius yang sekonyong-konyong mengeluhkan masalah pribadinya, lantas memutuskan menutup toko kelontongnya lebih cepat pada malam itu.

"Cerita dia jam 8 sempat didatangi pelaku, 1 orang. Pria itu bilang ke korban; kerja jok motor dan sehari cuma dapat 2 orang (pelanggan)."

"Minta uang atau apa. Korban ketakutan karena bertato semua tangannya. Korban bilang; saya sendirian, janda, saya gak ada uang," ungkapnya.

Anam mengungkapkan, sosok pria misterius yang datang pada pukul 20.00 WIB, dan pukul 01.00 WIB, adalah sosok yang sama.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved