Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong, Bos Batu Bara Kelahiran Singapura yang Menjadi Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2024

Low Tuck Kwong, Bos Batu Bara Kelahiran Singapura yang Menjadi Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2024

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Forbes
Low Tuck Kwong, Bos Batu Bara Kelahiran Singapura yang Menjadi Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2024 

Low Tuck Kwong, Bos Batu Bara Kelahiran Singapura yang Menjadi Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2024

TRIBUNJATENG.COM - Low Tuck Kwong, pemimpin perusahaan batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN), telah mengalami peningkatan kekayaan bersih sebesar 225 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 3,5 triliun (dengan kurs Rp 15.624 per dolar AS).

Menurut Bloomberg Billionairs Index, peningkatan kekayaan bersih ini telah mengangkat Low Tuck Kwong ke posisi pertama.

Ia mengalahkan Prajogo Pangestu, pemimpin Barito Group, yang sebelumnya memegang posisi tersebut.

Low Tuck Kwong, pemilik Bayan Resources yang berhasil menempati posisi kedua dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2022 versi Forbes.
Low Tuck Kwong, pemilik Bayan Resources yang berhasil menempati posisi kedua dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2022 versi Forbes. (Forbes)

Baca juga: ANEH, Penerima PKH di Klaten Terima Kredit di Atas Rp 5 Miliar dari Bank Jepara Artha

Saat ini, kekayaan Low Tuck Kwong mencapai 27,9 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 435,9 triliun.

Ini lebih tinggi dibandingkan dengan kekayaan Prajogo Pangestu yang berjumlah 23,6 miliar dolar AS atau Rp 368,7 triliun.

Low Tuck Kwong, yang lahir di Singapura pada tahun 1950, memulai karirnya di perusahaan konstruksi milik ayahnya saat masih remaja.
Ia kemudian pindah ke Indonesia pada tahun 1972 dengan ambisi yang lebih besar.

Karirnya sebagai kontraktor dimulai pada tahun 1972, dan bisnis yang ia dirikan berkembang dengan cepat.

Pada tahun 1988, ia mendapatkan kontrak untuk membangun infrastruktur tambang batu bara, dan pada tahun 1997, ia membeli tambang pertamanya, Bayan Resources.

Bayan Resources adalah perusahaan pertambangan batu bara yang berlokasi di Kalimantan.

Berkat bisnis batu bara yang sukses, Low mendapatkan julukan "The Coal King".

Low, yang kini berusia 74 tahun, juga mengendalikan Metis Energy, perusahaan energi terbarukan Singapura yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources.

Ia juga memiliki saham di The Farrer Park Company, yang saat ini dikelola oleh anaknya, Elaine Low.

Bisnis Low Tuck Kwong juga mencakup Samindo Resources, perusahaan yang bergerak di bidang jasa investasi dan tambang, serta Voksel Electric, perusahaan kabel.

Saat ini, Low sedang berunding dengan SEAX Global untuk membangun sistem kabel laut bawah laut yang akan menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved