Berita Internasional
PM Israel Tak Gubris Seruan Amerika untuk Kurangi Serangan di Jalur Gaza
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan Amerika Serikat (AS) untuk mengurangi serangan militer di Jalur Gaza.
Setelah awalnya memberikan dukungan penuh kepada Israel pada hari-hari awal perang, Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, mulai menyatakan keraguannya dan mendesak Netanyahu untuk mengutarakan visinya mengenai Gaza pascaperang.
AS serukan pembentukan negara Palestina
Amerika Serikat mengatakan Otoritas Palestina yang diakui secara internasional, yang mengatur zona semi-otonom di Tepi Barat yang diduduki Israel, harus “direvitalisasi” dan dikembalikan ke Gaza. Hamas menggulingkan otoritas dari Gaza pada 2007.
AS juga menyerukan langkah-langkah menuju pembentukan negara Palestina. Palestina menginginkan Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai negara mereka, sebab daerah-daerah tersebut direbut oleh Israel pada 1967.
Berbicara pada hari Rabu di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Menlu AS Antony Blinken mengatakan solusi dua negara adalah cara terbaik untuk melindungi Israel, menyatukan negara-negara Arab yang moderat dan mengisolasi musuh bebuyutan Israel, yakni Iran.
Tanpa jalan menuju negara Palestina, Israel tidak akan mendapatkan keamanan sejati.
Pada konferensi yang sama, Menlu Arab Saudi mengatakan kerajaannya siap menjalin hubungan penuh dengan Israel sebagai bagian dari perjanjian politik yang lebih besar.
"Tetapi hal itu hanya bisa terjadi melalui perdamaian bagi Palestina, melalui negara Palestina," katanya.
PM Israel tetap menentang pembentukan Palestina
Netanyahu, yang memimpin pemerintahan sayap kanan yang menentang pembentukan negara Palestina, mengulangi penolakannya terhadap solusi dua negara.
Dia mengatakan negara Palestina akan menjadi landasan serangan terhadap negara Israel.
Selain itu, Israel harus memiliki kendali keamanan atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan.
"Kebenaran ini saya sampaikan kepada teman-teman Amerika, agar menghentikan upaya untuk memaksa kami melakukan kenyataan yang akan membahayakan negara Israel," terangnya.
Komentar tersebut memicu teguran langsung dari Gedung Putih.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan bahwa Presiden Joe Biden tidak akan berhenti bekerja menuju solusi dua negara. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PM Israel Tolak Seruan AS Kurangi Serangan di Jalur Gaza, Tetap Menentang Palestina"
Baca juga: Mental Israel Down, Pasukan Israel Ditarik Mundur dari Gaza
Daftar 4 Negara Sudah Bisa Bayar Pakai QRIS: Jepang Terbaru, China Segera Menyusul? |
![]() |
---|
Rekaman Mengerikan Banjir Monsoon di Pakistan, Ratusan Orang dilaporkan Tewas |
![]() |
---|
Kakek 76 Tahun Tewas Setelah Teperdaya AI yang Pura-Pura Jadi Wanita Mengajak Bertemu |
![]() |
---|
Pria Baru Bebas dari Penjara Pukuli Ayahnya hingga Tewas di Rumah |
![]() |
---|
Bayi Prematur Meninggal Setelah Dilahirkan secara Caesar demi Tanggal Hoki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.