Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Tanggung Jawab Guru SMP Tabrak Siswinya Hingga Rahim Rusak, Beri Santunan Rp 20 Juta

Tanggung jawab guru SMP yang tabrak siswinya hingga rahimnya rusak menjadi sorotan.

Editor: rival al manaf
(Warta Kota/Miftahul Munir)
Kondisi SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat saat bubaran sekolah, Rabu (17/1/2024). Tiga siswa SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat ditabrak gurunya yang ingin keluar dari halaman sekolahnya menggunakan mobil pribadi, Kamis (11/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM - Tanggung jawab guru SMP yang tabrak siswinya hingga rahimnya rusak menjadi sorotan.

Sebelumnya kasus kecelakaan itu terjadi di SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat.

Guru berinisial B itu disebut tidak bisa memundurkan mobilnya hingga menabrak siswinya sendiri.

Baca juga: Kunci Jawaban Soal Bahasa Inggris Kelas 10 Bab 2 Bagian Activity 6 - 7, Halaman 22

Baca juga: Kisah Pilu Bocah SMP Ditinggal Pergi Ibu Ayah Sibuk Dengan Pacar Baru: Ingin Punya Keluarga Utuh

Baca juga: Dulu Menang Lawan Antam, Kini Budi Said Jadi Tersangka Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Rp1,1 Triliun

Guru itu menabrak tiga murid karena diduga tak mahir menyetir mobil pada Kamis (11/1/2024).

Guru B juga disebut memberi uang Rp 20 juta ke orangtua korban agar tak dilaporkan polisi.

Soal ini, pihak Disdik atau Dinas Pendidikan DKI Jakarta langsung bertindak.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo mengatakan, dirinya memanggil Kepsek atau Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah Sulistyowati dan guru B.

"Hari ini kami panggil supaya jelas dan terang benderang informasinya," kata Purwo kepada Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).

Purwo mengatakan, dirinya juga sudah mendengar informasi yang berseliweran terakit ancaman keluarga guru B yang mengajak perang jika orangtua siswa A tak mau menerima uang Rp 20 juta sebagai bentuk pengobatan.

Hal ini yang disayangkan oleh Purwo, karena seharusnya guru tersebut bisa mengutarakan dengan bahasa-bahasa yang baik bukan justru mengajak perang. 

"Makanya itu saya sudah dengar berita burung itu. Nanti kalau sudah ketemu saya tegur karena tidak begitu caranya bertanggungjawab ke orangtua siswa," imbuhnya. 

ApesDisdik juga telah menerjunkan tim investigasi untuk menindak lanjuti informasi adanya tiga siswa SMP Negeri 88 Palmerah ditabrak oleh guru B.

Menurut Purwo, pihak sekolah dan orangtua murid sudah bertemu untuk mengurus pengobatan siswa yang menjadi korban.

Pihak sekolah juga mengklaim dua siswa sudah berangsur membaik dan satu siswa berinisial A masih menjalani perawatan di rumah sakit Pelni.

"Yang satunya sudah diurut selesai dan satunya luka ringan sudah dibawa ke dokter, nanti saya dalami lagi," tuturnya.

Sementara itu dalam kronologi kejadian, guru B menabrak tiga siswi yakni A, K, dan AD yang tengah berteduh di pos satpam sekolah.

Mereka berteduh lantaran hujan deras dan takut sepatu basah agar bisa dipakai esok hari.

Melansir dari TribunJakarta, guru B saat itu sedang mengeluarkan mobilnya dari parkiran pada Kamis (11/1/2024) sekitar pukul 15.00WIB sepulang sekolah.

Namun, sayang pelaku tak mahir menyetir dan menabrak tiga siswi hingga ada yang terjepit.

Awalnya, tiga siswa berinisial A, K dan AD sedang berada di depan pos security SMPN 88 Palmerah.

Guru B ini hendak pulang menggunakan mobil Suzuki Ertiga Silver.

Biasanya, guru B itu meminta bantuan ke rekannya yang lain untuk memundurkan kendaraannya.

Tapi karena saat itu guru S yang biasa membantu tengah mengantar siswanya lomba di luar sekolah.

Sehingga tidak ada yang bisa membantu dan guru Bahasa Indonesia tersebut nekat memundurkan mobilnya sendiri.

Security bernama Sofian sempat membantu mengarahkan guru B mundur.

Tapi karena kurang mahir mengendarai mobil dalam keadaan mundur, akhirnya guru B tersebut hanya maju dan mundur.

Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati sebenarnya melihat dari CCTV yang ada di ruangannya mobil yang dikendarai guru B maju mundur.

Tapi Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah tidak bergegas keluar ruangan dan melihat ke arah parkiran mobil.

Sehingga, beberapa detik kemudian terjadi peristiwa siswa ditabrak oleh gurunya.

Siswa A harus terjepit di antara pos security dengan mobil hingga telur rahimnya rusak dan masih dalam perawatan medis di RS Pelni.

Terburuknya, siswa A ini ketika sudah menikah nanti tidak bisa mendapatkan keturunan atau tak bisa hamil.

Siswa K mengalami sesak dibagian dada dan punggung, tapi hasil rongen dinyatakan dokter bagus.

Sedangkan, AD hanya luka dibagian paha kanan sampai lutut memar.

Pihak sekolah pun disebut menutupi-nutupi kasus ini supaya tidak diketahui publik ataupun Dinas Pendidikan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar tapi kami sudah tangani, saya masih rapat ya pak, masih di jalan ini," tuturnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo belum mendapatkan informasi soal siswa ditabrak gurunya di SMPN 88 Palmerah.

"Belum saya belum dapat informasi, mungkin sedang ditangani bidang di wilayah pak, saya cek dulu," imbuhnya. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tabrak 3 Murid hingga Telur Rahim Rusak, Guru SMP Beri Rp 20 Juta ke Ortu Korban, Disdik: Saya Tegur, 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved