Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ini Film dengan Pemeran Kadinas yang Diprotes Ortu Siswa SD - SMP, Anak Wajib Nonton di Bioskop

Ortu siswa SD dan SMP di Makassar protes kebijakan sekolah yang mewajibkan anak-anak mereka menonton film lokal berjudul "Pulang Tak Harus Rumah".

Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Siswa SD dan SMP Wajib Nonton Bioskop Filmnya Ternyata Diperankan Kepala Dinas. 

Ia sangat prihatin jika peserta didik terkesan dipaksa untuk menonton film tersebut.

"Menurut saya aneh, anehnya kenapa harus nonton film itu, kedua sekarang jaman digital kenapa tidak ditayangkan di TV atau youtube supaya anak-anak bisa nonton gratis," katanya.

Menurutnya, banyak film bertema edukasi yang bisa diajarkan kepada anak sekolah.

"Lebih banyak film bertema pendidikan yang punya nilai, misalnya air mata di ujung sejadah, ini ada apa," ujarnya.

Baca juga: Siskaeee Ajukan Praperadilan setelah Jadi Tersangka Produksi Film Dewasa Keramat Tunggak

Kendati demikian, beberapa orang tua juga mengaku bahwa itu hanya bersifat imbauan, tidak bersifat memaksa apalagi mewajibkan.

Klarifikasi Kadis Pendidikan Makassar

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin memberi klarifikasi terkait pelajar yang diimbau untuk menonton film Pulang Tak Harus Rumah. 

Muhyiddin menjelaskan, imbauan tersebut sifatnya tidak mewajibkan atau memaksa. 

Artinya, keputusan untuk menonton film tersebut tergantung dari murid atau orang tua masing-masing. 

 Kata Muhyiddin, ini menjadi salah satu pembelajaran outing class, apalagi Film tersebut mengandung nilai pendidikan di dalamnya. 

"Itu bukan wajib kita mengimbau saja ke sekolah sebagai pembelajaran outing class, apalagi itu ada dalam bentuk pendidikan," ucap Muhyudin kepada Tribun Timur, Sabtu (20/1/2024) malam. 

Hal itu juga sebagai upaya untuk mengapresiasi karya-karya sineas lokal, dimana pemain hingga sutradaranya berasal dari Makassar. 

Lanjut Muhyiddin, film itu tidak hanya direkomendasikan kepada peserta didik, masyarakat secara umum juga diimbau untuk menonton. 

Dalam film itu ada nilai edukasi, termasuk perwujudan visi dan misi Pemerintah Kota Makassar yaitu 18 revolusi pendidikan. 

Selain itu, ada juga nilai-nilai budayanya, pendidikan karakter, literasi, dan bisa mengubah kebiasaan anak menjadi lebih baik. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved