Berita Internasional
PM Israel Netanyahu Tak Gubris Desakan Joe Biden Soal Pembentukan Negara Palestina
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menolak desakan Presiden AS Joe Biden yang mendorong adanya kedaulatan Palestina setelah serangan brutal di
Namun, anggota Kabinet Perang Israel yang juga mantan kepala angkatan darat Israel, Gadi Eisenkot menyebut gencatan senjata sebagai satu-satunya cara untuk menjamin pembebasan sandera.
Para pengkritik ini menuduh Netanyahu mencegah adanya debat tingkat kabinet mengenai skenario pasca perang untuk Gaza.
Mereka mengatakan, Netanyahu mengulur waktu untuk mencegah konflik dalam koalisi pemerintahannya.
Kantor Netanyahu menyebut klaim bahwa dia memperpanjang perang tanpa alasan sebagai omong kosong belaka.
Netanyahu bersikeras bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan kembali para sandera adalah dengan menghancurkan Hamas melalui cara militer.
Lebih dari 100 sandera, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dibebaskan selama gencatan senjata singkat pada November sebagai pertukaran untuk pelepasan perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan oleh Israel.
Pihak Israel mengatakan, lebih dari 130 sandera masih berada di Gaza, tetapi hanya sekitar 100 yang diyakini masih hidup.
Protes di luar rumah Netanyahu di kota pesisir Caesarea semakin membesar, bahkan polisi mengusir beberapa peserta, memicu pertengkaran.
"Kami tidak tahan lagi. Kami diminta untuk diam, membiarkan pemerintah melakukan tugasnya. Nah, tidak ada hasil selama dua bulan terakhir," kata Yuval Bar On, ayah mertuanya, Keith Siegel, yang termasuk dalam para sandera.
Protes dimulai pada Jumat ketika ayah dari seorang yang ditahan oleh Hamas memulai apa yang dia sebut sebagai mogok lapar.
Eli Shtivi berjanji hanya akan makan seperempat pita sehari, jumlah yang beberapa sandera dikabarkan terima beberapa hari, sampai perdana menteri setuju untuk bertemu dengannya.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, militer tidak melakukan serangan di daerah di mana diketahui atau diperkirakan ada sandera, dan tentara bekerja dengan segala cara untuk membawa mereka pulang.
Puluhan demonstran anti-perang berkumpul di kota Israel Haifa membawa spanduk bertuliskan "Hentikan genosida" dan bentrok dengan polisi yang mencoba menyita spanduk. Satu orang ditangkap.
Sebagai bagian dari pencarian mereka terhadap sandera, militer Israel menjatuhkan selebaran di kota paling selatan Gaza, Rafah.
Selebaran tersebut, dengan foto puluhan sandera, membawa pesan yang menyarankan manfaat bagi siapa pun yang memberikan informasi.
Daftar 4 Negara Sudah Bisa Bayar Pakai QRIS: Jepang Terbaru, China Segera Menyusul? |
![]() |
---|
Rekaman Mengerikan Banjir Monsoon di Pakistan, Ratusan Orang dilaporkan Tewas |
![]() |
---|
Kakek 76 Tahun Tewas Setelah Teperdaya AI yang Pura-Pura Jadi Wanita Mengajak Bertemu |
![]() |
---|
Pria Baru Bebas dari Penjara Pukuli Ayahnya hingga Tewas di Rumah |
![]() |
---|
Bayi Prematur Meninggal Setelah Dilahirkan secara Caesar demi Tanggal Hoki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.