kominfo kota pekalongan
Cegah Penularan TBC, Dinkes Kota Pekalongan Ajak Tertib Jaga Personal Hygiene
TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit menular, yang disebabkan karena adanya kuman Mycobacterium Tuberculosis pada saluran pernapasan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit menular, yang disebabkan karena adanya kuman Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan.
Untuk mencegah penularan TBC, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan mengimbau agar masyarakat secara tertib menjaga personal hygiene atau kebersihan diri.
Baca juga: Ada 4.227 Kasus TBC di Kabupaten Tegal
Epidemiolog Kesehatan Muda Dinkes Kota Pekalongan, Opik Taufik menuturkan, bahwa penularan TBC melalui droplet yaitu cairan atau cipratan liur yang dikeluarkan seseorang dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, bahkan berbicara dari penderita TBC.
"Ketika seseorang berinteraksi dengan penderita TBC kemudian terkena droplet, orang tersebut tidak langsung sakit, bisa saja gejalanya akan terlihat pada beberapa hari, minggu atau bulan kedepan," tuturnya, Rabu (24/1/2024).
Dijelaskan Opik, gejala TBC di antaranya batuk lebih dari 2 minggu, muncul keringat dingin di malam hari meskipun tidak beraktivitas, nyeri dada, demam meriang, badan lemas dan lainnya.
TBC dapat dicegah dengan menjaga personal hygiene seperti menjaga kondisi kesehatan diri, konsumsi makanan sehat berimbang yang tidak harus mahal, istirahat yang cukup, jika berada ditempat yang rawan penularan harus memakai masker.
"Lingkungan juga harus kita jaga, tempat tinggal harus memiliki akses masuknya sinar matahari, virus bakteri tuberkulosa ini bisa diam di ruangan selama 3 hari di ruangan yang dingin, terutama lingkungan ber AC tetapi jika terkena sinar matahari, bakteri tersebut langsung mati."
Baca juga: Dinas Kesehatan Kudus Siapkan Layanan Pasien TBC RO di 5 Puskesmas
"Lalu, untuk penderita cukup masker medis yang hijau tapi kalau petugas ataupun pendamping membutuhkan masker N95 supaya bakteri tidak akan tembus," jelasnya.
Opik mengimbau, jika masyarakat merasakan atau menemukan orang yang bergejala TBC untuk langsung datang ke puskesmas terdekat.
"Sebab, bila tidak ditangani dengan tepat atau hingga tuntas, TBC bisa berkembang menjadi kasus yang berat karena dapat menyebabkan kerusakan di organ tubuh lainnya," imbuhnya. (Dro)
Wali Kota Pekalongan Aaf Suntik Semangat Atlet Catur Kota Pekalongan Jelang Pra Porprov 2025 |
![]() |
---|
Dari Usia 19 hingga 77 Tahun, 20 Pasangan Ikuti Nikah Maulid Gratis di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Genting Diluncurkan, Gotong Royong Jadi Kunci Turunkan Stunting di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
144 Peserta Antusias Ikuti Pelatihan Kompetensi Tahap II DBHCHT 2025 |
![]() |
---|
Jawab Kebutuhan Pasar, Pemkot Pekalongan Luncurkan Pelatihan Teknisi HP Bertaraf Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.