Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Israel vs Hamas

Dalam Sehari 21 Tentara Isarel Tewa, Israel Gempur Hancurkan Banyak Kuburan

Dalam sehari tentara Israel tewas sebanyak 21 orang yang merupakan jumlah korban tewas terbesar dalam satu hari dari tentara Israel hancurkan kuburan

AFP
Masjid Al-Hassaina yang terkenal di Kota Gaza, rusak akibat pemboman Israel. Gambar diambil pada tanggal 6 Januari 2024. 

Militer Israel telah menodai setidaknya 16 kuburan dalam serangan daratnya di Gaza, menggunakannya sebagai tempat pangkalan militer dan menggali jenazah warga Palestina, CNN melaporkan.

Pasukan Israel mengklaim mayat-mayat itu digali sebagai bagian dari pencarian sisa-sisa warga Israel yang ditawan oleh Hamas selama Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober.

Ketika kehancuran dan kematian meningkat, Israel terus merencanakan pemukiman Yahudi di Gaza jika Hamas dikalahkan.

Zvi Sukkot, anggota koalisi Knesset dari partai Religius Zionisme, baru-baru ini menyatakan: “Kita membutuhkan kemenangan di Gaza, sebuah kemenangan yang akan bergema di seluruh dunia, yang mencakup pendudukan sebagian Jalur Gaza, pembongkaran rumah, aneksasi. dan fondasi pemukiman Israel.”

21 Tentara Israel Tewas dalam Sehari

Sementara itu, pengakuan kekalahan terburuk di Gaza disampaikan Israel, Selasa (23/1/2024) bahwa dalam sehari tentaranya tewas sebanyak 21 orang. Itu adalah jumlah korban tewas terbesar dalam satu hari dari tentara Israel sejak dimulainya operasi darat pada 27 Oktober lalu.

"Sebagian besar tentara tewas ketika tembakan granat berpeluncur roket menghantam sebuah tank dan sebuah bangunan yang sedang mereka coba ledakkan," kata Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi Israel, sebagaimana dikutip dari AFP.

Israel sebelumnya juga pernah mengumumkan kekalahan tempur terburuknya di Gaza pada Rabu (13/12/2023). Ketika itu, dikatakan bahwa ada 10 tentara Israel yang tewas dalam 24 jam terakhir. Hagari mengatakan beberapa tentara yang tewas kali ini adalah tentara cadangan.

"Kami bekerja untuk menemukan para korban hingga jam-jam terakhir," kata Hagari, mengindikasikan kesulitan dalam mengevakuasi mayat-mayat yang terkubur di bawah reruntuhan.

"Para prajurit kami mengorbankan apa yang paling mereka sayangi, sehingga kami semua dapat tinggal di sini dengan aman," katanya. Israel memulai serangan besar-besaran terhadap militan Hamas di Gaza setelah kelompok Palestina itu menyerang Israel selatan pada 7 Oktober lalu.

Serangan Hamas tersebut diklaim Israel menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil. Sementara itu, serangan Israel terhadap Hamas di Gaza telah menewaskan 25.295 orang, sebagian besar dari mereka adalah perempuan, anak-anak dan remaja, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

(kompas/tribunnews)

Baca juga: Istri Fauzy Aribammar Pengemudi Maxim Semarang Tewas Dibunuh Puas Putusan Seumur Hidup Bagi Pelaku

Baca juga: Tabel KUR BRI dan NON KUR 2024, Pinjaman Rp 50 Juta Cicilan Mulai Rp 1,3 Juta per Bulan

Baca juga: PSIS Semarang Menang Tipis 2-1 Saat Laga Uji Coba Kontra Persip Pekalongan

Baca juga: Sosok Chachik Sosialita Pemalang, Tilep Uang Arisan Bodong Rp 2 Miliar

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved