Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Inilah Tampang JS, Pelaku Persetubuhan Anak Yang Direkam Korbannya Karena Capek 3 Tahun Diperkosa

Capek selalu menjadi budak seks ayah angkat selama bertahun-tahun, akhirnya korban yang masih kelas 6 SD merekam aksi bejat pelaku sebagai bukti.

Editor: raka f pujangga
Tribun Priangan/ Aldi M Perdana
Pelaku kekerasan seksual terhadap anak angkat yang berinisial JS (58) saat diringkus Polres Tasikmalaya pada Rabu (24/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, TASIKMALAYA - Capek selalu menjadi budak seks ayah angkat selama bertahun-tahun.

Korban yang masih duduk di bangku kelas 6 SD akhirnya rekam tindakan persetubuhan tersebut supaya menjadi bukti.

Pasalnya korban yang pernah curhat kepada tetangga, malah tidak dipercaya dan dimintai bukti.

Baca juga: Capek Jadi Budak Seks Ayah Tiri, Siswi SMP Ini Lapor Guru Begini Endingnya

Hal itulah menjadi alasan korban merekam saat ayah angkatnya melakukan tindak asusila tersebut.

Ayah bejat itu berinisal JS (58) warga Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ilustrasi
Ilustrasi (via tribunnewsbogor)

Pelaku tega melakukan kekerasan seksual terhadap anak angkatnya selama 3 tahun.

Korban diketahui telah mendapat perlakuan asusila tersebut sejak duduk di kelas tiga hingga kelas enam SD.

Tindakan asusila JS terungkap setelah korban nekat merekam diam-diam aksi jahat pelaku saat melakukan kekerasan seksual terhadap dirinya demi mendapatkan bukti.

Hal tersebut dilakukan lantaran korban yang sempat mengadu kepada tetangganya tidak digubris dan justru malah dimintai bukti.

JS bahkan kerap mengancam korban dengan sebilah golok setiap kali keinginan biologisnya ditolak sehingga membuat korban mengalami trauma.

Melalui rekaman tersebutlah, akhirnya JS bisa dilaporkan ke pihak kepolisian untuk segera diringkus.

“Hari ini, kami mengamankan pelaku yang mencabuli anak angkatnya sejak kelas tiga sampai kelas enam SD," jelas Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta pada Rabu (24/1/24).

"Korban diancam oleh pelaku ini dengan goloknya, diancam akan dilakukan tindakan kekerasan, malahan kerap sambil diasah atau dipertajam goloknya. Jadi anaknya takut," lanjutnya.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Bayu Catur Prabowo menambahkan, kasus tersebut terungkap setelah muncul laporan korban.

"Terakhir, korban sengaja merekam tindakan ayah angkatnya. Tujuannya agar jadi bukti. Dia langsung kabur dengan bukti itu untuk lapor ke polisi. Korban tidak berani cerita sama siapa saja, karena khawatir sama ancaman ayah angkatnya itu," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved