Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Kabupaten Pati Berhasil Melampaui Target Imunisasi Polio pada Program Sub PIN

Program Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kabupaten Pati sukses melampaui target dengan mencapai 104 persen dari 95 persen

TRIBUNJATENG/Imah Masitoh
Pelaksanan Sub PIN Polio di Kelurahan Pagerkukuh, Kecamatan Wonosobo, Senin (15/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Program Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio yang dilaksanakan di Kabupaten Pati tergolong sukses.

Dari total 128.526 anak usia 0-7 tahun yang menjadi sasaran imunisasi Novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) ini, Kabupaten Pati telah melampaui target.

Untuk diketahui, Sub PIN Polio dilaksanakan dalam rangka menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio, menyusul temuan kasus lumpuh layu di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur, serta Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dalam program ini, dilakukan pemberian imunisasi tambahan polio terhadap anak tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya.

Sub PIN Polio dilaksanakan serentak di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman (DI Yogyakarta) dalam dua putaran. Setiap putaran dilakukan dalam satu pekan.

Putaran pertama digelar 15-21 Januari 2024, dan putaran kedua 19-25 Februari 2024.

"Putaran pertama sudah selesai, dan pekan ini dilanjutkan dengan sweeping. Kemungkinan ada anak yang belum terimunisasi karena sedang bepergian atau batuk pilek, pekan ini kami melakukan sweeping (pemberian imunisasi susulan)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Aviani Tritanti Venusia, di ruang kerjanya, Rabu (24/1/2024).

Terhitung sejak Selasa (23/1/2024), katanya, pihaknya sudah melampaui target dari pemerintah pusat.

"Di Kabupaten Pati sudah mencapai target dari pusat. Kita sudah mencapai 104 persen dari target 95 persen," katanya.

Dia berharap pencapaian itu masih bisa meningkat pada putaran kedua nanti.

"Harapannya semua anak bisa mendapatkan vaksinasi polio," ucapnya.

Aviani mengatakan sampai saat ini pihaknya tidak menemukan adanya orang tua yang menolak anaknya diberi vaksin polio.

"Karena pemberian vaksinnya relatif mudah, rasanya enak, tidak membuat anak sakit, tidak berdampak. Berbeda dengan imunisasi Covid-19 yang harus disuntik, ada efek meriang, orang mungkin menghindar," ucapnya.

Menurut Aviani, warga Pati justru berbondong-bondong mengantarkan anak-anak mereka untuk mendapatkan vaksin oral ini.

"Mereka tidak ingin kualitas kesehatan anak-anak mereka terganggu," ucapnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved