Berita Regional
Pilu Tak Terkatakan, Sekolah Ini 3 Hari Kibarkan Bendera Setengah Tiang, 5 Guru Meninggal Kecelakaan
Dalam perjalanan, salah satu mobil bernomor polisi BK 1391 WZ yang ditumpangi tujuh orang guru bertabrakan dengan truk Fuso yang diduga rem blong
TRIBUNJATENG.COM - Pilu tak terkatakan dirasakan guru dan siswa SMK Negeri 1 Siantar.
Lima orang guru tewas dalam kecelakaan di ruas jalan Siantar-Simalungun Km 24-25, di Dusun Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Rabu (25/1/2024) siang.
Suasana duka pun begitu terasa di sekolah.

Baca juga: Darurat! Siswa SMP yang Cabuli Bocah 6 Tahun di Pinggir Kali Suka Nonton Video Dewasa, Ancam Korban
Baca juga: Menu yang Dipesan Presiden Jokowi saat Makan dan Sholat di Sebuah Rumah Makan di Blora, Harus Panas
Pihak SMK Negeri 1 Siantar lantas memasang bendera setengah tiang di sekolah sebagai bentuk ungkapan duka cita.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Siantar, M Syahrizal Damanik mengatakan, kelima guru itu adalah bagian dari rombongan yang hendak melayat ke rumah duka dari seorang guru di Raya Usang, Kabupaten Simalungun.
Rombongan berangkat sekitar pukul 01.30 WIB.
Dalam perjalanan, salah satu mobil bernomor polisi BK 1391 WZ yang ditumpangi tujuh orang guru bertabrakan dengan truk Fuso BK 9957 yang diduga mengalami rem blong.
“Jadi guru-guru yang melayat ini Pengurus Sosial Kekeluargaan sekolah dan guru yang sedang tidak ada jam belajarnya pada hari itu,” kata Syahrizal, Kamis (25/1/2024).
“Lima guru yang meninggal itu duduk di posisi belakang mobil dan tertimpa boks truk,” ucap dia.
Pihak sekolah memasang bendera setengah tiang sebagai bentuk ungkapan berbela sungkawa.
Guru dan murid, kata Syahrizal, hari ini melayat ke rumah duka masing masing guru dibagi dengan masing-masing kelompok.
“Ini adalah berita duka cita yang mendalam bagi kami, karena lima orang guru terbaik kami meninggal dunia setelah mengalami insiden kemarin,” tutur dia.
“Hari ini kita melayat melayat ke rumah duka masing masing guru, dan pembelajaran hari ini kita tiadakan. Bendera setengah tiang akan dipasang selama tiga hari,” kata Syahrizal.
Salah seorang guru, Rismaria Nababan mengaku hanya bisa mendoakan keluarga korban agar tabah menghadapi cobaan ini.
“Kami sama sama bertemu sebelum ke sana (melayat ke rumah duka), jadi nggak terkatakan lagi lah. Semoga keluarga (korban) diberkati Tuhan dan tabah,” ucap dia.
Duduk Perkara Siswa MAN 1 Padang Robek Bendera: 37 Siswa Tak Lulus Akibat Salah Paham Ujian Pramuka |
![]() |
---|
Nasib Perangkat Desa Terancam Sanksi Imbas Temuan Kasus Tubuh Balita Tewas Karena Penuh Cacing |
![]() |
---|
Tukang Kebun SPBU Ditemukan Tewas di Ruang Genset, Diduga Kekurangan Oksigen dan Hirup Bau BBM |
![]() |
---|
Bukannya Minta Maaf, 2 Pemotor yang Tabrak Mobil Kurir Malah Hajar Korban hingga Babak Belur |
![]() |
---|
Siswa SMA Kritis dan Jalani Operasi Kepala Setelah Dikeroyok, Polisi Tangkap 11 Pelajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.