Kisah Haru Bocah Penjual Kue Keliling di Palembang, Hidupi 3 Adik Tanpa Orang Tua

Kisah Haru Bocah Penjual Kue Keliling di Palembang, Hidupi 3 Adik Tanpa Orang Tua

TRIBUNJATENG.COM- Kisah mengharukan dari Palembang, seorang bocah penjual kue keliling bernama Rizky Aditia atau akrab dipanggil Iki menjadi sorotan.

Video kegiatannya tengah berdagang tersebar luas dan viral di media sosial.

Pilu bagi Iki, kehilangan ibunya yang meninggal dunia dan ditinggal oleh sang ayah sejak kecil.

Rizky Aditia harus berjuang sendiri dengan berjualan kue keliling untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan membiayai tiga adiknya yang masih balita dan bayi.

Meskipun menghadapi banyak masalah sejak kecil, sosok Iki dikenal sebagai anak yang taat beribadah, selalu mengutamakan salat saat adzan berkumandang.

Hal ini diketahui dari postingan salah satu warganet yang berkomentar di postingan akun @promopalembang.

"Pinter ngaji, klu lh adzan cepet dio nk sholat trs jualanny d tetepin dlu, hbs selesai sholat adk tu ngaji enk nian dgr adk tu ngaji

(Pinter ngaji, kalau sudah adzan cepat dia mau sholat terus jualannya dititipi dulu, habis selesai sholat adik itu ngaji enak sekali dengar suara adik itu ngaji)," kata @cha19.07 di kolom komentar dalam video yang dilihat, Jumat (26/1/2024), dikutip dari Tribun Sumsel.

Video viral Iki berkeliling membawa keranjang kue dagangannya di sekitar Universitas Muhammadiyah Palembang-Plaju, Sumatera Selatan, menyita perhatian banyak orang.

Kisah perjuangannya diunggah oleh akun Tiktok @merlirhmdwi dan diposting ulang oleh akun Instagram @promopalembang.

Iki, yang baru saja kehilangan ibunya karena penyakit liver pada 14 Januari 2024, kini harus menjadi tulang punggung keluarga.

Dia berjuang keras untuk menghidupi tiga adiknya yang masih kecil, menghadapi kenyataan bahwa ayahnya telah lama menelantarkan mereka.

Dalam kesehariannya, Iki harus menempuh jarak sejauh 4 kilometer setiap hari dari kontrakannya untuk menjajakan dagangannya.

"Perkenalakan, nama adik ini hebat ini adalah Rizky Aditya. Akrabnya dipanggil Iki, diusianya sangat belia ini ia bertanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga untuk menghidupi ke-3 adiknya yang masih kecil bahkan bayi.