Cerita Dongeng Sebelum Tidur dari Afrika: Mokele Mencuri Matahari
Inilah dongeng yang cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur berjudul Mokele Mencuri Matahari, cerita rakyat dari Afrika.
Penulis: non | Editor: galih permadi
Cerita Dongeng Sebelum Tidur dari Afrika: Mokele Mencuri Matahari
TRIBUNJATENG.COM - Inilah dongeng yang cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur berjudul Mokele Mencuri Matahari, cerita rakyat dari Afrika.
Pada zaman dahulu kala, di dekat danau Tumba, hidup kepala suku yang bernama Wai.
Ia tinggal bersama istri dan anaknya yang tampan. Anaknya bernama Mokele.
Di sana, langit terlihat begitu gelap.
Mokele yang maslh lugu bertanya kepada ayahnya, ke mana matahari pergi.
“Ayah, mengapa di sini tak tampak matahari? Ke mana perginya dia?” tanya Mokele.
“Matahari telah dicuri oleh orang pada zaman dahulu,” jawab Wai.
“Jika benar begitu, aku akan pergi mencari matahari, Ayah,” ucap Mokele dengan yakin.
Lalu, Mokele membuat perahu dari sebuah pohon benar.
Semua binatang yang setia kepada Mokele, siap membantu Mokele untuk mendapatkan matahari.
“Aku akan membantumu dengan sengatanku,” dengung tawon.
“Aku dapat menemukan matahari dan menyembunyikannya,” sahut kura-kura.
Tak hanya hewan, layang-layang pun ikut membantu dengan cara membawa terbang matahari.
Hari-hari berlalu begitu cepat.
Tibalah mereka di negeri kepala suku Mokulaka. Kepala suku itulah yang sudah menyembunyikan matahari.
“Bolehkah aku membeli matahari darimu, Tuan?” tawar Mokele kepada kepala suku tersebut.
“Baiklah, tetapi kau harus berbicara kepada putriku terlebih dahulu tentang harga matahari ini.
Silakan, engkau beristirahat sebentar,” ucap kepala suku tersebut.
Putri kepala suku tersebut bernama Molumba.
Saat Mokele masuk ke pondok Molumba, Mokele disuguhi sebuah minuman.
Sementara itu, kura-kura telah menemukan matahari yang disembunyikan di gua.
Kura-kura pun segera menyeret keluar dan membawa matahari itu.
Dibantu oleh layang-layang, matahari terbang ke langit.
Mokele merasa amat senang, karena akhirnya dia bisa melihat dunia yang begitu bersinar dari pancaran matahari.
Para binatang, Mokele, dan Molumba pun segera pergi meninggalkan tempat itu.
Saat prajurit mengejar mereka, kawanan tawon datang menyengat para prajurit.
Mokele dengan cepat mendayung perahunya agar sampai di desa.
Wai yang melihat kepulangan putranya pun sangat bahagia.
Sekarang, matahari bisa bersinar kembali.
Olala, rupanya Molumba sudah jatuh cinta kepada Mokele sejak pertama kali.
Dia pun bersedia dinikahkan dengan Mokele.
Akhirnya, Molumba dan Mokele menikah.
Mereka selalu bercerita kepada anak cucu mereka tentang kisah Mokele mendapatkan matahari. (*)
Kecelakaan Maut, Sopir Avanza Kabur Tinggalkan Mobilnya Setelah Tabrak Bayi 3 Bulan Hingga Tewas |
![]() |
---|
Polemik TPA Ilegal di Brown Canyon, Wali Kota Semarang akan Temui Pemkab Demak |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Kecelakaan di Depan Kantor Pengadilan Agama Kudus, Pemotor Tabrak Pejalan Kaki |
![]() |
---|
Polisi di Kudus Tak Melarang Masyarakat Mengibarkan Bendera One Piece |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Komjen Pol Dedi Prasetyo Jabat Wakapolri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.