Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak

Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Raja Prabu Dewata Cengkar di Kerajaan Medang Kamulan

Dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Medang Kamulan yang diperintah oleh raja bernama Prabu Dewata Cengkar. Prabu Dewata Cengkar

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Shutterstock
Ilustrasi anak dan orang tua bermain gadget. 

Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Raja Prabu Dewata Cengkar di Kerajaan Medang Kamulan

TRIBUNJATENG.COM - Dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Medang Kamulan yang diperintah oleh raja bernama Prabu Dewata Cengkar.

Prabu Dewata Cengkar adalah makhluk yang buas dan suka makan manusia.

Setiap hari sang raja memakan seorang manusia yang dibawa oleh Patih Jugul Muda.

Sebagian kecil dari rakyat yang resah dan ketakutan mengungsi secara diam-diam ke daerah lain.

Di dusun Medang Kawit ada seorang pemuda bernama Aji Saka yang sakti, rajin dan baik hati.

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Hettie Si Ayam Betina Milik Pak Brown Seorang Peternak

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Lubi Si Zebra dan Kakek Bori Si Beruang Bijaksana

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Putri Merah dan Kutukan Penyihir Hitam di Pesta Kerajaan

Suatu hari, Aji Saka berhasil menolong seorang bapak tua yang sedang dipukuli oleh dua orang penyamun.

Bapak tua yang akhirnya diangkat ayah oleh Aji Saka itu ternyata pengungsi dari Medang Kamulan.

Mendengar cerita tentang kebuasan Prabu Dewata Cengkar, Aji Saka berniat menolong rakyat Medang Kamulan.

Dengan mengenakan sorban di kepala Aji Saka berangkat ke Medang Kamulan.

Perjalanan menuju Medang Kamulan tidaklah mulus, Aji Saka sempat bertempur selama tujuh hari tujuh malam dengan setan penunggu hutan.

Karena Aji Saka menolak dijadikan budak oleh setan penunggu selama sepuluh tahun sebelum diperbolehkan melewati hutan itu.

Tapi berkat kesaktiannya, Aji Saka berhasil mengelak dari semburan api si setan.

Sesaat setelah Aji Saka berdoa, seberkas sinar kuning menyorot dari langit menghantam setan penghuni hutan sekaligus melenyapkannya.

Aji Saka tiba di Medang Kamulan yang sepi. Di istana, Prabu Dewata Cengkar sedang murka karena Patih Jugul Muda tidak membawa korban untuk sang Prabu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved