Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 2 2023

PSCS Cilacap Menang WO, Buntut Permasalahan Internal Kalteng Putra, 23 Pemain Mogok Main

PSCS Cilacap menang WO melawan Kalteng Putra yang merupakan laga pekan ke-5 Grup D babak play off degradasi Liga 2 2023-2024, Sabtu (27/1/2024).

Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/Pingky Setiyo Anggraeni
Tim PSCS Cilacap saat berada di lapangan dalam laga melawan Kalteng Putra FC di Stadion Wijayakusuma, Cilacap. Sabtu (27/1). Namun Kalteng Putra tidak hadir sehingga PSCS Cilacap menang WO 3 - 0. 

"Uji coba lapangan juga tidak hadir, termasuk preskon tidak hadir juga," kata Theodorus Danang.

"Tidak ada konfirmasi mengenai kedatangan Panpel sudah menghubungi dan tidak ada jawaban dari Kalteng Putra," katanya.

Polemik Internal Kalteng Putra

Masalah ini merupakan puncak dari polemik keterlambatan gaji yang menyebabkan friksi antara pemain dan manajemen Kalteng Putra.

Sebelum laga pekan keempat babak play off degradasi Liga 2 melawan Persipura Jayapura, 23 pemain Kalteng Putra melakukan somasi terhadap manajemen karena keterlambatan gaji.

Dalam surat pernyataan, pemain sudah mengancam mogok main jika manajemen tidak segera memenuhi hak mereka yang sudah terlambat dua bulan dan ada yang empat bulan.

Baca juga: Tergabung dalam Grup D, PSCS Cilacap Siap Tempur Hadapi Babak Playoff Degradasi 

Baca juga: PSCS Cilacap Gagal Raih Kemenangan di Kandang Persekat Tegal, Coach Jessie Minta Maaf

Pada akhirnya, pada hari H para pemain tetap bertanding melawan Persipura Jayapura setelah dijanjikan pembayaran gaji setelah laga.

Namun, hingga waktu yang ditentukan janji tersebut tidak dipenuhi.

Ketidakjelasan ini membuat pemain sepakat untuk tidak melanjutkan sisa pertandingan Kalteng Putra.

Beberapa pemain bahkan sudah pulang kampung ke rumah masing-masing.

Sementara itu, manajemen Kalteng Putra secara resmi melaporkan 23 pemainnya ke pihak yang berwajib dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Manajemen tidak terima dengan postingan serempak di media sosial 23 pemain yang menyebut klub tidak membayar gaji mereka selama dua bulan.

Padahal, manajemen merasa tunggakan gaji pemain baru berjalan 15 hari dan mereka berani mempertanggungjawabkan dengan bukti.

Manajemen merasa dirugikan karena membuat citra Kalteng Putra di media sosial menjadi tercemar.

Kasus ini sudah ditangani oleh Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Kalteng.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved