Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Adu Tembak Bak Film Laga Akhiri Pelarian Perampok di Riau, Polisi Kena Tembak 4 Kali di Dada

Pelarian RC (41), perampok buronan yang kerap beraksi di sejumlah daerah Sumatera Barat (Sumbar) sejak tahun

Editor: muh radlis
zoom-inlihat foto Adu Tembak Bak Film Laga Akhiri Pelarian Perampok di Riau, Polisi Kena Tembak 4 Kali di Dada
IST
ILUSTRASI adu tembak

TRIBUNJATENG.COM - Pelarian RC (41), perampok buronan yang kerap beraksi di sejumlah daerah Sumatera Barat (Sumbar) sejak tahun 2021, berakhir tragis setelah tubuhnya tersungkur akibat dihujani tembakan oleh tim polisi pada Sabtu (27/1/2024).

Penangkapan ini bermula setelah polisi berhasil meringkus dua anak buah RC pada Kamis (25/1/2024) yang memberi informasi bahwa RC tinggal bersama istrinya di daerah hutan di Desa Batu Belah, Kabupaten Kampar, Riau.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, mengungkapkan bahwa tim gabungan dari Polda Riau dan Polda Sumbar merancang rencana penangkapan RC.

"Para pelaku merampok di wilayah Sumatera Barat, kemudian sembunyi di Kabupaten Kampar. Jadi, kami membantu Polda Sumatera Barat menangkap pelaku," ujar Asep.

Tim polisi melakukan pengintaian selama enam jam sejak pukul 00.00 WIB di rumah RC.

Namun, RC mengetahui adanya pengintaian dan melakukan perlawanan dengan menembaki polisi, menyebabkan baku tembak selama kurang lebih 10 menit.

Dalam insiden ini, RC tewas di halaman belakang rumahnya akibat menderita 14 luka tembak dalam dan 11 luka tembak luar.

"Semua tembakan yang mengarah pelaku RC, dari jarak jauh semua," ungkap Asep dalam konferensi pers.

Tubuh RC ditemukan dengan luka tembak di lengan, paha, pinggang, dan tungkai bawah.

Satu anggota polisi juga mengalami luka di pergelangan tangan, sedangkan anggota lainnya terlindungi oleh rompi anti-peluru saat ditembak di bagian dada sebanyak 4 kali.

Saat menggeledah rumah RC, polisi menemukan beberapa pucuk senjata api.

Polisi menduga pistol-pistol itu kerap dibawa RC untuk merampok.

Menurut Asep, dilihat secara kasat mata, ada senjata api pabrikan beserta beberapa butir peluru yang dimiliki RC.

"Tapi belum diketahui darimana tersangka mendapatkan senjata ini," ungkapnya.

Dalam penggeledahan tersebut, polisi menemukan tiga pucuk senjata api rakitan dan pabrikan beserta pelurunya.

Yang ditemukan polisi yaitu sepucuk pistol merek Macarov warna silver kaliber 7,65 milimeter (mm), sebuah pistol merek Bareta kaliber 9 mm, sepucuk senjata api jenis revolver, dua buah magasin, delapan butir amunisi senjata api laras panjang kaliber 7,62 mm.

Lalu, sebanyak 23 butir amunisi kaliber 9 mm, delapan butir amunisi senjata api jenis pistol kaliber 7,65 mm, perlengkapan senjata api, seperti pen dan per, kemudian anak kunci T.

Usai RC tewas dalam baku tembak, jenazahnya dibawa RS Bhayangkara sebelum dipulangkan ke kampung halamannya di Aceh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akhir Pelarian Perampok di Riau, 6 Jam Diintai Polisi, Tewas dalam Baku Tembak 10 Menit"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved