Klasemen PSIS Semarang Setelah Imbang Lawan Persebaya Surabaya, Mahesa Jenar Bertahan di Papan Atas

Klasemen PSIS Semarang Setelah Imbang Lawan Persebaya Surabaya, Mahesa Jenar Bertahan di Papan Atas

TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang mempertahankan posisi empat besar klasemen Liga 1 2023/2024.

Hasil ini didapatkan PSIS Semarang setelah bermain imbang melawan Persebaya Surabaya dalam laga tunda Liga 1 2023/2024 pekan ke-20, Selasa (30/1/2024) sore.

Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, duel Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang berakhir dengan skor 1-1.

Baca juga: Joel Kojo Menghubungi Agen dan Yoyok Sukawi Ungkap Ketertarikan, Striker Kirgistan Gabung PSIS?

Gol PSIS Semarang dicetak oleh mantan pemain Persebaya, Taisei Marukawa menit ke-19.

Sedangkan gol balasan Persebaya Surabaya diciptakan oleh Andre Oktaviansyah menit ke-29.

Tambahan satu poin membuat PSIS Semarang tetap menghuni posisi 4 besar klasemen Liga 1.

PSIS Semarang meraih 39 poin dari 23 pertandingan yang dimainkan.

Sedangkan Persebaya Surabaya menempati posisi ke-13 klasemen dengan raihan 27 poin dari 23 laga.

Saat ini posisi teratas masih ditempati Borneo FC yang mengoleksi 51 poin dari 23 laga.

Sedangkan posisi juru kunci dihuni oleh Bhayangkara FC.

The Guardian saat ini menorehkan 15 poin dari 23 pertandingan.

Jalannya Pertandingan Persebaya vs PSIS

Kedua tim bermain terbuka sejak awal pertandingan.

Persebaya yang bermain di rumah sendiri tentu ingin memaksimalkan pertandingan.

Di sisi lain, PSIS Semarang juga tampil tanpa beban meski di bawah tekanan bonek di Gelora Bung Tomo.

PSIS Semarang membuka peluang lebih dulu lewat tendangan bebas Alfeandra menit ke-7.

Bola masih belum mau menembus sasaran gawang yang dijaga oleh Andhika.

Menit ke-16, PSIS Semarang hampir saja mencetak gol lebih dulu.

Umpan silang dari Gio Numberi ditanduk oleh Gali Freitas. Bola membentur tiang dan memantul ke depan gawang.

Carlos Fortes yang berada di depan gawang kurang cermat dan gagal menyentuh bola untuk dimasukkan ke gawang.

Tiga menit kemudian, publik Bonek terdiam saat Taisei Marukawa menjebol gawang mantan timnya.

Berawal dari sepakan keras Vitinho dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi dengan baik oleh Andhika.

Bola pantulan langsung disambar oleh Taisei Marukawa yang tak terkawal.

Gol! PSIS Semarang unggul 0-1 atas tim tuan rumah menit ke-19.

Persebaya Surabaya yang tertinggal masih belum bisa menemukan celah untuk menyerang.

Namun Bajul Ijo mendapat keberuntungan saat bola build up dari Boubakary Diarra berhasil direbut oleh Andre Oktaviansyah.

Pemain muda Persebaya itu langsung melepaskan tendangan yang tak bisa dijangkau kiper Adi Satryo.

Gol! Persebaya menyamakan kedudukan 1-1 melawan PSIS Semarang menit ke-29.

Setelah mencetak gol penyama kedudukan, Persebaya kian terpantik untuk menyerang.

Mereka berhasil menemukan celah untuk menekan permainan PSIS Semarang.

Menit ke-37, Catur berhasil lolos dari kawalan dan memberikan umpan cutback kepada Paulo Henrique.

Sayangnya, Paulo tidak mengetahui maksud dari Catur dan tak bisa menjangkau umpan.

Kemudian menit ke-41, giliran Paulo yang memberikan umpan silang matang kepada Robson Duarte.

Robson Duarte melompat untuk menanduk bola, namun masih melenceng dari sasaran.

Hingga akhir babak pertama, tak ada lagi gol yang tercipta, skor tetap 1-1 untuk Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang.

Babak Kedua

Hujan deras membasahi lapangan hijau di Stadion Gelora Bung Tomo.

PSIS Semarang yang terbiasa memainkan umpan pendek tampak kesulitan membangun permainan.

Sebaliknya dengan Persebaya Surabaya yang tampil penuh semangat, beberapa kali menciptakan peluang membahayakan.

Peluang terbaik Persebaya tercipta menit ke-63.

Paulo Henrique dari dalam kotak penalti melepaskan tendangan keras tapi diblok oleh bek PSIS Semarang.

Bola liar disambar oleh Hidayat tapi ditepis oleh Adi Satryo.

Bola pantulan bergulir liar di kotak penalti dan ditendang oleh Robson.

Adi Satryo bangkit dan sekali lagi menepis bola menjauhkan dari gawang.

Melihat kondisi lapangan basah yang membuat permainan PSIS Semarang tidak berjalan sempurna, Gilbert Agius melakukan pergantian.

Vitinho dan Giovanni Numberi ditarik keluar digantikan Septian David dan Haykal Alhafiz.

Masuknya tenaga baru membuat serangan PSIS Semarang lebih hidup.

Namun secara garis besar kedua tim masih kesulitan menembus pertahanan lawan.

Kondisi ini membuat kedua pelatih melakukan pergantian pemain dalam waktu yang bersamaan.

Pemain tengah Ripal Wahyudi digantikan Muhammad Iqbal yang berkarakter menyerang untuk menambah serangan.

PSIS Semarang menarik keluar Syiha Buddin digantikan Tri Setiawan.

Dengan pergantian ini, Dewangga akan berposisi sebagai bek tengah dan Tri main sebagai gelandang tengah.

Menit ke-85, Dewangga menjadi penyelamat gawang PSIS Semarang.

Serangan bertubi dari Persebaya membuat posisi Adi Satryo keluar dari sarangnya.

Bruno yang melihat celah tersebut melepaskan tendangan keras dari sisi kiri kotak penalti.

Bola meluncur keras dan mengarah ke sasaran. Tapi saat bola hendak masuk ke gawang, Dewangga dengan sigap menanduk dan menjauhkan bola.

Peluang emas Persebaya Surabaya terbuang sia-sia.

Di ujung babak kedua, Gilbert Agius kembali melakukan pergantian. Taisei Marukawa dan Gali Freitas digantikan oleh Gian Zola dan Riyan Ardiansyah.

Riyan hampir saja mencatatkan namanya di papan skor di masa injury time.

Tendangan kerasnya meluncur keras dan tak bisa diatasi kiper Andika. Sayangnya bola enggan masuk ke gawang dan membentur tiang.

Bola sebenarnya mengarah ke Carlos Fortes, namun penyerang asal Portugal itu gagal menguasai pantulan bola.

Peluang dari Riyan menutup pertandingan dengan hasil seri 1-1 untuk Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang.

Susunan Pemain

Persebaya Surabaya (4-3-3):

Andhika Ramadhani; Reva Adi, Dusan Stefanovic, Yan Victor, Arif Catur; Andre Oktaviansyah, M. Hidayat, Ripal Wahyudi; Robson Duarte, Bruno Moreira, Paulo Henrique.

Pelatih: Paul Munster.

PSIS Semarang (4-2-3-1):

Adi Satryo; Gio Numberi, Lucao, Syiha Buddin, Fredyan Wahyu; Boubakary Diarra, Alfeandra Dewangga; Paulo Gali; Vitinho, Taisei Marukawa; Carlos Fortes.

Pelatih: Gilbert Agius.

(*)