Berita Viral
Profil Satoshi Kirishima, Buronan Teroris Paling Dicari Selama 50 Tahun Ditemukan Saat Meninggal
Inilah sosok Satoshi Kirishima, buronan teroris di Jepang yang paling dicari selama 50 tahun terakhir akhirnya ditemukan saat meninggal di rumah sakit
Kelompok itu beroperasi dalam tiga sel dengan nama Serigala, Taring Bumi, dan Kalajengking.
Kirishima dilaporkan setinggi 160 cm dan mengidap rabun jauh
Pada April 1975, pemuda radikal tersebut diduga membantu memasang bom yang meledakkan sebagian bangunan di distrik kelas atas Ginza di Tokyo.
Tidak ada yang tewas dalam insiden itu, tetapi jejak Kirishima setelahnya tak ditemukan lagi.
TV Asahi dan media-media lainnya melaporkan, dia menggunakan identitas palsu selama bertahun-tahun, bekerja di kontraktor bangunan di Kota Fujisawa di wilayah Kanagawa, dengan nama samaran Hiroshi Uchida.
Dia dibayar tunai dan asuransi kesehatan atau SIM-nya tidak terdeteksi.
Seseorang yang mengenalnya mengaku kepada TV Asahi, tersangka menurunkan banyak berat badan dibandingkan dengan foto yang terpampang di kantor polisi.
Laporan-laporan yang beredar juga menyebutkan pria yang diyakini sebagai Kirishima melakukan pengobatan kanker dengan biaya sendiri.
Kirishima lalu membuka identitas aslinya di rumah sakit Kota Kamakura, tempat ia dirawat, dalam usia 70 tahun.
Nasib anggota Front Bersenjata lainnya
Sebanyak sembilan anggota Front Bersenjata Anti-Jepang Asia Timur lainnya ditangkap, kata surat kabar Asahi.
Namun, dua orang berusia 75 tahun masih buron setelah dibebaskan pada 1977 sebagai bagian dari kesepakatan Tentara Merah Jepang, yang membajak pesawat Japan Airlines di Bangladesh.
Fusako Shigenobu, wanita pendiri Tentara Merah Jepang, bebas dari penjara pada 2022 setelah menyelesaikan hukuman 20 tahun penjara atas pengepungan kedutaan tahun 1974.
Baca juga: Inilah Sosok dan Pekerjaan Sampingan Teroris Sukoharjo Inisial N yang Disergap Densus 88
Kelompok Shigenobu melakukan serangan bersenjata untuk mendukung perjuangan Palestina pada 1970-an dan 1980-an, termasuk penembakan massal di bandara Tel Aviv, Israel, pada 1972 yang menewaskan 24 orang.
Adapun Kirishima menjadi satu-satunya dari kelompok itu yang belum sekali pun tertangkap hingga ajal menjemputnya.
“Saya ingin mati dengan nama asli,” katanya kepada staf di rumah sakit yang dikutip NHK. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com
Sosok Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN Menangis Minta Maaf Atas Kasus Keracunan MBG: Saya Seorang Ibu |
![]() |
---|
"Mirip Batu Nisan" Viral Warganet Soroti Papan Skor Stadion Wergu Wetan Kudus |
![]() |
---|
Sosok dr Tan Shot Yen, Ahli Gizi Kritik Menu MBG Spaghetti hingga Burger: Oh My God! |
![]() |
---|
Cerita Aipda Purwanto Punya Sampingan Tukang Gali Kubur: Paling Berat Saat Covid-19 |
![]() |
---|
Viral Mahasiswa Baru Unsri Berciuman Massal, Panen Hujatan Warganet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.