Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Cerita Dokter Gadungan Elwizan Aminudin Suruh Kiper Timnas Tetap Latihan Walaupun Cedera

Dokter gadungan Elwizan Aminudin tak hanya menipu deretan klub bola tanah air, tapi nyaris bikin karir kiper timnas hancur.

Editor: raka f pujangga
Dok PSS Sleman | TribunJogja/Ahmad Syarifudin
Elwizan Aminudin, Dokter Gadungan Tipu Banyak Klub Bola. 

TRIBUNJATENG.COM - Dokter gadungan Elwizan Aminudin tak hanya menipu deretan klub bola tanah air.

Elwizan Aminudin juga nyaris menghancurkan karir atlet.

Satu di antaranya karier kiper Timnas, Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi yang nyaris hancur.

Baca juga: Profesi Asli Elwizan Aminuddin Dokter Gadungan yang Pernah Perkuat PSS Sleman, Kondektur Bus

Dokter gadungan Elwizan Aminudin akhirnya ditangkap polisi usai buron 3 tahun.

Sosoknya bahkan sudah lama diburu karena hampir menghancurkan karir pemain.

Elwizan disebut sempat menyuruh Ernando Ari Sutaryadi untuk tetap latihan meski mengalami cedera bahunya, bukannya istirahat atau dioperasi.

Ernando Ari Sutaryadi berlatih bersama Persebaya di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Ernando Ari Sutaryadi berlatih bersama Persebaya di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. (surya.co.id/habibur rohman)

Semua terkuak saat Polresta Sleman membekuk Elwizan Aminuddin, pria yang berkedok dokter di sejumlah klub sepakbola di Indonesia, termasuk pernah bekerja di PSS Sleman.

Elwizan tak memiliki latar belakang pendidikan kedokteran.

Ternyata, dia hanya pernah bekerja sebagai kondektur bus dan penjual di toko kelontong.

Tak ayal, banyak pemain yang diperdaya keahlian dokter gadungan tersebut dalam hal penanganan cedera.

Salah satunya kiper Persebaya Surabaya sekaligus Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi saat mengikuti pemusatan latihan Timnas U-19 kala itu di Thailand pada Februari 2020.

Kala itu, Elwizan mengizinkan Ernando Ari untuk tetap latihan meski menderita cedera bahu.

Setelah cedera Ernando tak kunjung sembuh, tim medis Persebaya kemudian merekomendasikannya untuk dioperasi pada Agustus 2020.

"Ya Allah, dulu hampir enggak jadi operasi gara-gara bapak ini, dan untung enggak pensiun dini. Semoga enggak terulang lagi," tulis Ernando di Insta Story-nya pada Jumat (3/12/2021) silam.

Pengungkapan kasus ini berawal saat manajemen klub PSS Sleman membutuhkan dokter tim pada Februari 2020.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved