Berita Semarang
Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Semarang Mulai Dilakukan
Distribusi logistik Pemilu 2024 di Kota Semarang mulai dilakukan. Pendistribusian perdana dilepas langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Distribusi logistik Pemilu 2024 di Kota Semarang mulai dilakukan. Pendistribusian perdana dilepas langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan stakeholder terkait, dari gudang logistik KPU, Rabu (31/1/2024).
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom mengatakan, logistik berupa kotak suara yang didalamnya berisi surat suara beserta sejumlah peralatan lain dan bilik suara. Pendistribusian logistik pertama ke Kecamatan Tugu dan Mijen.
Ada 95 tempat pemungutan suara (TPS) di Tugu dengan jumlah kotak sebanyak 475 kotak serta 380 bilik suara. Sedangkan, di Mijen, ada 214 TPS dengan total kotak sebanyak 1.070 kotak dan 856 bilik suara.
"Hari ini perdana, ada dua kecamatan. Besok satu kecamatan, Ngaliyan. Pendistribusian menyesuaikan teman-teman selesai pengepakan disini. Setiap hari ada (pendistribusian)," jelas Nanda, sapaannya.
Nanda melanjutkan, pendistribusian juga menyesuaikan kesiapan gudang logistik di kecamatan. Gudang harus dipastikan aman untuk menyimpan logistik. Pasalnya, logistik akan disimpan sementara di gudang kecamatan hingga menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
"Kesiapan teman-teman di kecamatan, memastikan apakah ada yang bocor atau ada masalah. Alhamdulillah, sejauh ini gudang di kecamatan dalam keadaan baik," paparnya.
Nanda menargetkan, pendistribusian logistik pemilu dari gudang KPU ke kecamatan paling lambat dilakukan pada 12 Februari 2024. Selanjutnya, pada 13 Februari, logistik pemilu dipastikan sudah berada di setiap TPS.
"Rencana paling telat pendistribusian tanggal 12 Februari. Ke masing-masing TPS H-1," ucapnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pihak kecamatan diharapkan bisa memastikan penyimpanan logistik aman dan bisa menghindari dari kemungkinan bencana, misalnya agin besar, hujan, atau rob.
"Diharapkan pengamanan dilakukan semaksimal mungkin. Diharapkan di kecamatan aman," tuturnya.
Ita menyampaikan, kantor kecamatan di Kota Semarang mayoritas dalam kondisi bangunan baru. Namun, tetap perlu dilakukan antisipasi terjadinya kebocoran atau perembesan saat hujan.
"Terkait genangan Insyaallah tidak, tapi potensi rembesan air hujan. Moga-moga berjalan lancar. Kami berusaha semaksimal mungkin. Harus ada penjagaan atau monitoring," jelasnya. (eyf)
Anak Muda Bikin Hidup Pekojan Semarang di Malam Hari, Dari Jalan Sepi Jadi Street Coffee Skena |
![]() |
---|
Seminar Kepemimpinan dan Literasi 2025, Wali Kota Semarang Sampaikan Ini |
![]() |
---|
Workhsop Batik Motif Semarangan Warnai Perayaan Hari Batik Nasional di Harris Hotel |
![]() |
---|
Batik Jadi Daya Tarik Wisata, Pemkot Semarang Dorong Penguatan Ekosistem Batik |
![]() |
---|
Senator Peduli: DPD RI Ajak Warga Semarang 'Give Blood, Give Hope' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.