Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Mahfud MD Minta Jadwal Bertemu Jokowi di Tengah Isu Mundur sebagai Menko Polhukam

Pertemuan itu berlangsung di tengah rencana Mahfud mengajukan pengunduran diri dari kursi menteri. Pratikno menyatakan calon wakil presiden nomor urut

Editor: m nur huda
AFP
Calon wakil presiden Mahfud MD menghadiri debat terakhir calon wakil presiden di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta pada 21 Januari 2024. Yasuyoshi CHIBA / AFP. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin (29/1) malam.

Ia datang menemui Pratikno meminta untuk menghadap dan bertemu langsung Presiden Jokowi.

"Benar Prof MMD bertemu saya tadi malam," ujar Pratikno melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (30/1).

Pertemuan itu berlangsung di tengah rencana Mahfud mengajukan pengunduran diri dari kursi menteri. Pratikno menyatakan calon wakil presiden nomor urut 3 itu memohon untuk menghadap Presiden Jokowi.

Namun, ia belum tahu apa yang mau dibicarakan Mahfud. Ia juga menuturkan belum ada surat yang diserahkan Mahfud.

"Pak Menko mohon menghadap Bapak Presiden," jelasnya.

Sementara itu Mahfud saat ditemui di Cirebon mengakui dirinya sudah menemui Pratikno untuk meminta jadwal bertemu Presiden Joko Widodo.

"Saya sudah menemui Setneg Pak Pratikno untuk minta dijadwalkan dapat bertemu bapak Presiden," kata Mahfud usai kunjungan kerja di Cirebon, Selasa (30/1).

Mahfud menyebut dirinya diangkat menjadi Menkopolhukam oleh Presiden Joko Widodo secara terhormat. Saat ini, dia pun harus memberi tahu terkait langkah politiknya kepada Presiden Joko Widodo secara terhormat.

Upaya ini Mahfud lakukan semata-mata untuk menjaga integritas dan etika seorang menteri kepada Presiden sebagai Kepala Negara.

"Dulu saya diangkat dengan penuh penghormatan, dan sekarang juga harus memberitahu dengan hormat tentang langkah langkah politik saya. Itu segi etikanya ya," tambah Mahfud.

Berikutnya, Mahfud menyebut sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden pada Pemilu 2024, sudah seyogianya melaporkan hal tersebut kepada pimpinan negara secara baik-baik.

Pasalnya, secara ketatanegaraan, Mahfud menyebut jabatan menteri adalah hak prerogatif presiden sehingga harus datang dan menemui Presiden secara terhormat.

"Lalu yang kedua, masalah politik, ya, saya sudah jadi cawapres, jadi harus jelas. Secara ketatanegaraan jabatan menteri itu hak prerogatif presiden, jadi saya harus datang penuh penghormatan," kata Mahfud.

Dia juga menyebut, orang Jawa adalah orang yang menjunjung etika. Dia akan melangkah penuh dengan etika. "Orang Jawa itu etikanya, tidak datang dan pergi begitu saja, sehingga selalu baik baik," tutup Mahfud.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved