3 Tindakan Ilegal untuk Menekan Tagihan Air PDAM, Awas Sanksi Menanti

3 Tindakan Ilegal untuk Menekan Tagihan Air PDAM , Awas Sanksi Menanti

TRIBUNJATENG.COM - Inilah contoh tindakan ilegal untuk menekan tagihan air PDAM.

Sebagai salah satu kebutuhan pokok, air memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, dengan meningkatnya harga air PDAM, tidak jarang tagihan air menjadi beban finansial bagi banyak keluarga.

Dalam upaya untuk menghemat tagihan air PDAM, beberapa individu seringkali terlibat dalam tindakan ilegal yang dapat merugikan pihak penyedia air dan masyarakat secara umum.

Berikut adalah beberapa tindakan ilegal yang perlu dihindari:

1. Manipulasi Meteran Air:
Beberapa orang mencoba untuk memanipulasi meteran air dengan cara merusak atau memodifikasi agar mengukur konsumsi air yang lebih rendah dari sebenarnya.

2. Pencurian Air:
Ada kasus pencurian air dengan membuka saluran air tanpa izin atau menggunakan sambungan ilegal untuk mengakses air tanpa membayar.

3. Bypass Pipa:
Membuat jalur tambahan atau melewatkan pipa secara ilegal untuk menghindari pengukuran konsumsi air oleh meteran.

Sanksi bagi pelanggaran ini bisa mencakup denda, pemutusan pasokan air, atau bahkan tindakan hukum lebih lanjut.

Alternatif yang sah untuk menghemat tagihan air PDAM melibatkan tindakan yang ramah lingkungan dan legal, seperti:

1. Menggunakan Teknologi Hemat Air:
Investasikan dalam perangkat seperti showerhead dan keran air pintar yang dirancang untuk mengurangi konsumsi air tanpa mengorbankan kenyamanan.

2. Perbaiki Kebocoran:
Segera perbaiki kebocoran pipa di rumah untuk menghindari pemborosan air yang tidak terdeteksi.

3. Penggunaan Air Secara Bijak:
Praktikkan kebiasaan penggunaan air yang bijak, seperti mematikan keran saat tidak digunakan dan menggunakan mesin cuci dan dishwasher hanya ketika penuh.

Mengambil langkah-langkah ini tidak hanya dapat membantu menghemat tagihan air secara legal, tetapi juga mendukung upaya konservasi air dan menjaga keberlanjutan sumber daya air bagi masyarakat dan lingkungan. (*)